5. Jaga Kualitas Audio/Menggunakan Voice Over
Kualitas audio sama pentingnya dengan gambar. Gunakan mikrofon eksternal jika memungkinkan untuk mengurangi kebisingan dan memastikan suara yang jernih. Voice over (sering disingkat sebagai VO) adalah proses di mana suara atau narasi direkam dan kemudian disisipkan ke dalam produksi multimedia, seperti film, iklan, animasi, video tutorial, radio, program televisi, dan banyak lagi. Suara yang direkam dalam voice over biasanya berperan sebagai pencerita yang menjelaskan atau memberikan informasi tentang apa yang sedang terjadi dalam konten multimedia tersebut. Voice over digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk memberikan narasi, menggambarkan karakter dalam animasi atau permainan video, hingga memberikan penjelasan dalam sebuah video tutorial.
Lebih lanjut, Bu Santi menjelaskan voice over sangat penting dalam dunia penyiaran, media, dan produksi konten multimedia, karena suara yang baik dan penjelasan yang jelas dapat meningkatkan pemahaman dan daya tarik konten tersebut.
7. Gunakan Musik dan Suara Latar
Musik dan suara latar dapat memberikan nuansa dan emosi pada video dan pilih musik yang sesuai dengan mood video.
8. Pengeditan Video
Setelah pengambilan gambar, sunting video dengan perangkat lunak pengeditan video. Potong rekaman yang tidak perlu, tambahkan efek transisi, dan sesuaikan warna jika diperlukan.
9. Tambahkan Narasi atau Teks
Menambahkan narasi atau teks yang menjelaskan lokasi atau aktivitas yang ditampilkan dalam video. Ini membantu penonton lebih memahami cerita.
10. Publikasikan dan Mempelajari Umpan Balik
Setelah selesai mengedit, publikasikan video di platform seperti Tiktok, Instagram atau media sosial lainnya. Bagikan dengan teman, keluarga dan gunakan tagar terkait untuk menjangkau audiens yang lebih besar. Terima umpan balik dari pemirsa/penonton dan pelajari dari setiap video yang dibuat. Ini akan membantu meningkatkan kualitas video di masa mendatang.