Pada saat itu ia konsultasi kepada dosen pembimbingnya, ia menceritakan ketakutannya dan kesedihannya.
"Dosen pembimbing saya bilang, kamu harus semangat dan yakinkan diri kamu bahwa kamu bisa, saya sudah bilang ke dosen penguji bahwa kamu sudah mengerjakan TA tersebut tapi laptop kamu mati dan datanya error, jadi kamu harus semangat yang penting kamu mengerti konsep dan isinya. Mendengar hal itu saya menjadi semangat kembali dan meyakinkan diri saya bahwa saya bisa dan harus lulus. Saya langsung bikin power point h-15 menit sebelum sidang dimulai" Pungkasnya.
Pada akhirnya ia bisa menyelesaikan sidang tersebut dengan lancar dan mempresentasikan TA yang sudah ia pelajari dan kerjakan selama 3 bulan dan dinyatakan lulus dengan IPK yang memuaskan.
Dari kisah diatas banyak sekali hal dan pelajaran yang bisa diambil. Kisah Tri Juliana dalam penyusunan Tugas Akhir nya sangat menginspirasi saya, dari banyaknya lika-liku yang ia hadapi selama proses penyusunan Tugas Akhir tetapi dengan keteguhan dan kegigihannya akhirnya ia mampu menyelesaikan TA tersebut dan dinyatakan lulus dengan IPK yang memuaskan. Pesan yang bisa saya ambil adalah "semangat dan jangan pernah putus asa dalam hal apapun, karena jika kita terus berjuang kita akan mendapatkan apapun yang kita impikan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H