Aku adalah Setetes Buliran air ...Â
Aku ada karena perasaan sedih maupun Senang
Aku Berjatuhan tanpa disetujui oleh empunya
Yaa itu adalah Air mata..Â
Sipecundang yang terus Bercucuran membasahi Pipi
Tak mengenal waktu maupun kondisi Tempat dan
Kemudian Jari-jari Manis telah menghapuskan jejakkuÂ
Aku Bagaikan Sehelai kertas..
yang melayang di udara,terbawa begitu saja oleh angin Selatan Dan Hilang dalam sekejap tanpa Sebab hingga Kembali meredekan Perasaan yang digundai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!