Mohon tunggu...
Sarah Florenza Uktolseya
Sarah Florenza Uktolseya Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Jadilah seperti sungai yang terus mengalir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata

27 November 2023   17:20 Diperbarui: 27 November 2023   17:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah Setetes Buliran air ... 

Aku ada karena perasaan sedih maupun Senang

Aku Berjatuhan tanpa disetujui oleh empunya

Yaa itu adalah Air mata.. 

Sipecundang yang terus Bercucuran membasahi Pipi

Tak mengenal waktu maupun kondisi Tempat dan

Kemudian Jari-jari Manis telah menghapuskan jejakku 

Aku Bagaikan Sehelai kertas..

yang melayang di udara,terbawa begitu saja oleh angin Selatan Dan Hilang dalam sekejap tanpa Sebab hingga Kembali meredekan Perasaan yang digundai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun