Seorang Wanita cantik dan Baik Hati..Â
Ia Diutus oleh Tuhan untuk Memelihara Aku
sebagai Anaknya,hingga Aku lahir dari Rahimnya..Â
Ia Membesarkan Aku dengan Penuh Cinta Kasih
Ibuku Bukanlah Seorang Pegawai Negeri
Ibuku Bukanlah Seorang yang Pekerja dikantor
Ibuku adalah Seorang Pedagang Kecil yang berada dipinggir Jalan,ia Berdiri Menahan PanasnyaÂ
Matahari hingga kulit terbakar dan KerutanÂ
menodai Wajah Ibuku,Keringat yang bercucuran hingga ia merasakan perih yang amat sakit..Â
Tetapi Ia tetap tersenyum didepanku..Â
Tak ada sepatah kata keluh kesah yang kudengar
dari Mulutnya,Aku selalu melihatnya Menangis tersedu-sedu dikamarnya yang Gelap Seorang DiriÂ
Panjang umurmu dan Sehat selalu Bu..
agar kelak Aku Membayar Keringatmu dan juga Airmata kesedihan yang engkau rasakan selama Ini..Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H