Mohon tunggu...
Saragih alam
Saragih alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Disela-sela liburan

Telah memperoleh S-1 Filsafat di Fakultas Filsafat Santo Thomas Medan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hulahula adalah Debata Na Tarida, Mengapa Tulang Sangat Dihormati dalam Suku Batak Toba?

14 Maret 2022   10:31 Diperbarui: 14 Maret 2022   10:40 9819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ceritaku.substack.com

Selain itu, walaupun boru tau apa yang harus dilakukan, tetapi dengan rendah hati boru selalu meminta nasihat dari hulahula. Nasihat dan perintah yang diberikan oleh hulahula tersebut wajib dilaksanakan. Boru juga tidak pernah memperhitungkan segala pemberian, pelayanan, dan pertolongan yang diberikannya kepada hulahula. 

Dalam melaksanakan tugas sosialnya, boru tidak pernah merasa terhina. Justru ketika boru tidak dilibatkan dalam kegiatan hulahula, boru akan merasa tidak dihargai dan dikucilkan. 

Dengan demikian, sikap hormat dan pelayanan kepada hulahula tidak dianggap sebagai tindakan yang merendahkan derajat boru.

Debata yang dimaksudkan dalam ungkapan hulahula sebagai debata na tarida adalah Batara Guru. Artinya, hulahula dipahami sebagai perwujudan atau representasi dari Batara Guru. 

Melalui hulahula, masyarakat Batak Toba merasakan kehadiran nyata Batara Guru. Sebagai representasi Batara Guru, hulahula memiliki sahala yang lebih tinggi daripada dongan tubu ataupun boru. 

Dengan sahala tersebut hulahula dimampukan menjadi sarana penyaluran berkat debata. Melalui hulahula, debata mencurahkan berkatnya kepada boru.

4. Konsep Religi Batak Toba

Untuk membantu memahami ungkapan hulahula sebagai debata na tarida, maka pentinglah untuk memahami konsep religi Batak Toba. Mulajadi Nabolon merupakan paham ilahi tertinggi Batak Toba. 

Mulajadi Nabolon bersifat kekal dan tidak satupun ciptaan yang tidak berasal dari padanya. Ia menciptakan Debata Na Tolu (yakni Batara Guru, Soripada, Mangalabulan) sebagai perpanjangan tanggannya. 

Sebagai perpanjangan tanggannya, Mulajadi Nabolon menganugerahkan kuasanya kepada para debata. Dengan demikian dapat dipahami bahwa kuasa yang dimiliki oleh setiap debata ada dan berasal dari Mulajadi Nabolon.

Mulajadi Nabolon memiliki sifat yang berbeda dari para debata. Sama seperti manusia, para debata juga merupakan ciptaan sehingga mereka juga terikat dengan hukum kodrati. Misalnya, setiap debata kawin dan memiliki keturunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun