Mohon tunggu...
279SAR
279SAR Mohon Tunggu... HR Consultant -

www.sar279.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kata-kata Sakti dan Terpopuler

30 September 2016   15:03 Diperbarui: 30 September 2016   17:05 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Interest

Please review my profile

• ”clik” LIKE…!

Itu adalah Kata-kata SAKTI dan TERPOPULER saat ini di Dunia Linkedin (Red – Professional Social Media), terkhusus dalam hal menjawab/me-Reply postingan sebuah “Iklan lowongan kerja” dari seseorang, baik itu Recruiter dan/atau sejenisnya. 

Efektifkah ? NO BODY KNOW

Jika dilihat, ada sekian Puluh….eh Ratusan; Ups..Bahkan Ribuan LIKE yang diberikan oleh “sang pelamar”

Bahkan terkadang berjajar kata INTEREST sambung menyambung tiada henti; dan kadangkala berubah kata menjadi PLEASE REVIEW MY PROFILE.

Pertanyaannya adalah ?

Sudahkah anda mendapatkan Feedback dari sang TS alias Thread Starter alias yang membuat Postingan Iklan tersebut ? Feedback dalam artian, Direct Inbox / PM atas apa yang sudah sang TS perintahkan tersebut ? Hanya anda yang tau jawabannya… ;)

Sebuah Iklan Lowongan Kerja, Biasanya terdapat variasi tujuan :

1. Supaya sang TS (thread starter) Ratingnya naik/tinggi, karena otomatis banyak yang mereview profile TS tersebut.

2. Memang sedang membutuhkan Posisi tertentu.

3. TS (thread starter) atau sang tukang posting lowongan, HANYA sekedar ngumpulin data/CV SEMATA; dengan tujuan :

A. Sebagai Bank Data; Karena itu adalah salah satu Tugas dari sang Recruiter; ada atau tidak suatu Lowongan Kerja, Mereka harus mempunyai “se-abrek” CV dari Posisi A sampai Z sesuai dengan ruang lingkup perusahaan; yang suatu saat akan diperlukan.

B. Sebagai data/CV untuk project tender yang memerlukan CV kriteria tertentu

Apakah mereka salah? Gak, mereka tidak salah sama sekali; Karena tugas mereka adalah memang mencari Kandidat sebanyak-banyaknya, memilah dan memilih yang cocok dan terbaik yang diharapkan nantinya akan bisa mereka Hire yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

Lalu salahnya dimana ?

1). Membuat Postingan tanpa menyebutkan Posisi-posisi (PASTI) yang dibutuhkan; hanya sekedar memberi perintah…”silahkan LIKE, Tulis di Komentar, Bla…Bla…Bla; dimana ujungnya entah kemana dan kapan ada berita selanjutnya

2). Me-Listing Posisi-posisi yang dibutuhkan, Namun JARANG dan/Atau bahkan terkadang TIDAK ADA memberikan Konfirmasi kepada sang candidate; Apakah CVnya sesuai atau tidak. Kasarnya apakah ada Sesi Interview selanjutnya atau Tidak.

Bukankah ada S.O.P (Red - Standard Operating Procedure) untuk Bagian Recruitment, Berapa lama waktu pengumpulan CV, Berapa lama waktu me-Review CV plus Cross Check data dan KAPAN sang pelamar akan diberitahu (by Mail / SMS / TLP) hasilnya; Terlepas itu FAIL atau PASS.

OK, apakah kira-kira anda Paham maksudnya ?

· Jika ada Sekian Ratus, Sekian Ribu LIKE dari sang Pelamar

· Jika ada Sekian Ratus, Sekian Ribu KATA “INTEREST” dari sang Pelamar

· Jika ada Sekian Ratus, Sekian Ribu KATA “PLEASE REVIEW MY PROFILE” dari sang Pelamar

Kira-kira sempatkah sang TS untuk Me-review semua calon Pelamar dari Profile LinkedIN yang bersangkutan semata ? Apa tidak perlu di-review juga Supporting Document, Verklaring/Rekomendasi Kerja, Ijajah, Dll, Dst, Dsb

Nah, terus kapan sang TS akan memberikan Feedback/Balasan kepada sang Calon Pelamar ?

KECUALI, jika Recruitment Process terhadap para Candidates dilakukan dengan cara Web-Based atau menggunakan Recruitment Tool yang mempunyai PARAMERTER/SETTING-an tersendiri sesuai keinginan dari Perusahaan; Misalkan PARAMETER untuk JOB PROFILE itu sendiri.

CONTOH :

Perusahaan membutuhkan seorang Executive Secretary, dengan Kriteria (job profile) sebagai berikut:

· Wanita

· Single

· Umur (max) 25 Tahun

· Minimal S1 Management

· Pengalaman kerja sebagai Executive Secretary atau Secretary 5 Tahun

· Total pengalaman kerja 10 Tahun

Artinya adalah;

A. Jika ada Pelamar Cowok/Laki-laki, maka otomatis system akan menolaknya

B. Jika ada Pelamar Wanita yang sudah berkeluarga, maka otomatis system akan menolaknya

C. Jika ada Pelamar Wanita yang berumur diatas 25 Tahun, maka otomatis system akan menolaknya

Dan seterusnya, tergantung bagaimana PARAMETER itu ditentukan oleh perusahaan dan sudah tentu sang HR Dept. Bekerja sama dengan Team IT perusahaan.

Kasarnya adalah, Jika System sudah menolak; sudah tentu CV cang Calon tersebut FAIL. Jika sebuah Recruitment System/Tool tersebut tergolong “dibilang mantap” Biasanya sang Calon akan mendapatkan Notifikasi tentang Status CV/Lamarannya, apakah itu melalui SMS dan/atau via E-Mail. Hal ini bisa kita lihat pada perusahaan-perusahaan yang bonafid.

Itu semua hanyalah Ulasan saya (pribadi) semata; karena ikut MELIHAT, MENDENGAR dan MERASAKAN bagaimana banyaknya Calon Pencari Kerja terkadang menanti kabar berita atas CVnya tanpa ada kejelasan yang pasti.

INTINYA ADALAH,

· Mencari Kerja itu Bukan hanya sekedar “clik” LIKE suatu postingan lowongan kerja

· Mencari Kerja itu Bukan hanya sekedar ikutan nulis di kolom “Comment” dengan kata INTEREST

· Mencari Kerja itu Bukan hanya sekedar nulis “PLEASE REVIEW MY PROFILE

Mencari Kerja itu;

· Posisi / Jabatan yang dibutuhkan ada dan Jelas

· Sang Recruiter (profile) Jelas; Posisi/Jabatan.

Perusahaannya apa dan dimana (kan bisa ditanya ke Mbah Google)

· Kirim CV dan tanyakan langsung Via Inbox / PM atau JAPRI Bahasa kerennya; kalau sang TS/Recruiter tidak memberikan alamat E-Mail

Terkadang saya juga heran, Dimana ada Recruiters memposting beberapa posisi/Lowongan Kerja plus alamat E-Mail untuk mengiriman CV; namun masih banyak juga yang nulis INTEREST, PLEASE REVIEW MY PROFILE; apakah mungkin Kata-kata SAKTI tersebut lagi ngetrend ?

Lah kalau sudah begini siapa yang salah ! Hayo bingung, kan ?

Yang salah itu ya SAYA, kok mau-maunya Nulis Artikel seperti ini, Termasuk ANDA juga…..IYA ANDA, Kok mau-maunya ikutan Baca……pake serius banget pula Mbacanya ;)

So, Let’s Move On dari tabiat lama anda dan jangan ikut terbawa arus dengan kata-kata Sakti yang saya sebutkan diatas, segera Find Out alias Cari tau Informasinya yang ada Direct/langsung ke sumber informasinya. #SAR279

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun