Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengupas Tuntas Gelar Doktor Honoris Causa, antara Penghargaan dan Kontroversi

1 Oktober 2024   20:41 Diperbarui: 2 Oktober 2024   10:05 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sisi universitas, jika memang yang memberikan merupakan institusi yang terkemuka baik dalam skala nasional maupun global, pemberian gelar pada tokoh-tokoh yang dianggap kontroversial juga bisa merusak reputasi universitas itu sendiri.

Universitas juga akan dianggap merendahkan kerja keras yang dilakukan oleh mereka yang sedang menjalankan studi doktoral dengan serius dan dengan masa studi yang panjang, jika gelar ini dengan mudah diberikan pada tokoh-tokoh yang dianggap "tidak pantas" untuk mendapatkannya.

Selain itu, banyak persepsi bahwa terdapat "politik" di balik pemberian gelar doktoral honoris causa ini. Di mana beberapa universitas mencoba menarik perhatian publik dengan memberikan penghargaan pada tokoh yang dianggap berpengaruh.

Sehingga hal ini memunculkan sebuah anggapan bahwa universitas hanya mencari keuntungan secara finansial dan tidak berkomitmen untuk memberikan simbol penghargaan pada mereka yang "memang" sebenarnya berkontribusi pada ilmu pengetahuan dan kemajuan peradaban manusia.

Jika menimbang pro dan kontra yang muncul baik dari penerima maupun pemberi penghargaan doktor honoris causa ini, dapat disimpulkan bahwa kedua aspek tersebut memang tidak bisa dipisahkan. Namun, yang saat ini marak terjadi adalah berbagai kontroversi di balik pemberian gelar kehormatan tersebut.

Oleh karena itu, ini juga bisa menjadi sebuah pengingat khususnya bagi universitas-universitas sebagai pemberi gelar untuk bisa menimbang dengan serius untuk memberikan gelar pada suatu tokoh tertentu.

Dalam hal ini bukan lagi berbicara soal reputasi dan citra dari universitas saja, tetapi bagaimana pemberian penghargaan ini memang sepatutnya dan selayaknya diberikan pada tokoh-tokoh yang "berhak" dan jelas "kontribusinya" pada masyarakat, negara, atau bahkan dunia. Sehingga resiko munculnya berbagai kontroversi yang ada pada saat ini juga bisa dihindari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun