Dari sisi universitas, jika memang yang memberikan merupakan institusi yang terkemuka baik dalam skala nasional maupun global, pemberian gelar pada tokoh-tokoh yang dianggap kontroversial juga bisa merusak reputasi universitas itu sendiri.
Universitas juga akan dianggap merendahkan kerja keras yang dilakukan oleh mereka yang sedang menjalankan studi doktoral dengan serius dan dengan masa studi yang panjang, jika gelar ini dengan mudah diberikan pada tokoh-tokoh yang dianggap "tidak pantas" untuk mendapatkannya.
Selain itu, banyak persepsi bahwa terdapat "politik" di balik pemberian gelar doktoral honoris causa ini. Di mana beberapa universitas mencoba menarik perhatian publik dengan memberikan penghargaan pada tokoh yang dianggap berpengaruh.
Sehingga hal ini memunculkan sebuah anggapan bahwa universitas hanya mencari keuntungan secara finansial dan tidak berkomitmen untuk memberikan simbol penghargaan pada mereka yang "memang" sebenarnya berkontribusi pada ilmu pengetahuan dan kemajuan peradaban manusia.
Jika menimbang pro dan kontra yang muncul baik dari penerima maupun pemberi penghargaan doktor honoris causa ini, dapat disimpulkan bahwa kedua aspek tersebut memang tidak bisa dipisahkan. Namun, yang saat ini marak terjadi adalah berbagai kontroversi di balik pemberian gelar kehormatan tersebut.
Oleh karena itu, ini juga bisa menjadi sebuah pengingat khususnya bagi universitas-universitas sebagai pemberi gelar untuk bisa menimbang dengan serius untuk memberikan gelar pada suatu tokoh tertentu.
Dalam hal ini bukan lagi berbicara soal reputasi dan citra dari universitas saja, tetapi bagaimana pemberian penghargaan ini memang sepatutnya dan selayaknya diberikan pada tokoh-tokoh yang "berhak" dan jelas "kontribusinya" pada masyarakat, negara, atau bahkan dunia. Sehingga resiko munculnya berbagai kontroversi yang ada pada saat ini juga bisa dihindari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H