Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Rel Kereta Jadi Tempat Bermain, Urgensi Mendesak Hadirkan Ruang Rekreasi Aman bagi Masyarakat

28 September 2024   19:10 Diperbarui: 29 September 2024   07:49 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: architonic.com

Teori soal ruang rekreasi ini lebih lanjut dibahas pada sebuah buku yang berjudul "Le Droit la Ville" (1968) atau "The Right to the City" karya seorang filsuf dan sosiolog asal Prancis Henri Lefebvre. 

Dijelaskan bahwa kota seharusnya bukan hanya sekadar tempat tinggal saja, tetapi juga ruang di mana setiap masyarakat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya.

Dalam karyanya, Lefebvre menekankan bahwa pentingnya ruang-ruang kota yang terbuka dan inklusif di mana semua masyarakat dari berbagai kalangan dapat terlibat dalam kegiatan tanpa adanya batasan ekonomi atau politik. 

Artinya, menyediakan ruang publik merupakan bagian integral dari kehidupan kota yang harus bisa diakses oleh semua masyarakat tanpa terkecuali.

Oleh karena itu, perlu adanya ruang-ruang rekreasi yang dapat diakses gratis oleh masyarakat yang dapat mendukung kehidupan sosial, kesenangan, dan pengembangan diri. Tersedianya ruang rekreasi gratis ini juga menjadi sebuah gambaran tentang langkah pemerintah dalam menciptakan keadilan sosial dan tata kelola yang lebih inklusif.

Konsep ruang rekreasi ini kemudian mulai diterapkan pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Misalnya, pada akhir abad-19 Eropa dan Amerika Serikat berusaha melakukan perbaikan kesehatan publik dengan menyediakan ruang rekreasi terbuka di tengah lingkungan yang padat dan sering kali tercemar.

Mereka menyadari bahwa kualitas udara bersih dan akses pada alam penting untuk kesehatan fisik dan mental masyarakat perkotaan. Hal ini sejalan dengan konsep ruang rekreasi yang memang berfungsi untuk mengurangi stress, meningkatkan kesehatan, dan mendorong akvitas sosial masyarakat.

Dapat disimpulkan bahwa ruang rekreasi memiliki peran penting dalam menciptakan kualitas hidup masyarakat agar menjadi lebih baik karena area rekreasi ini menyediakan tempat untuk bersantai, berolahraga, bersosialisasi, dan menikmati lingkungan alam sekitar. Di mana dari hal-hal ini ternyata memiliki dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan sosio-ekonomi masyarakat.

Sumber: architonic.com
Sumber: architonic.com

Alasan mengapa pemerintah perlu menghadirkan ruang rekreasi

Sebelum adanya kejadian kecelakaan yang terjadi di pelintasan kereta api, isu soal ruang rekreasi ini sering kali mengudara di sosial media. Banyak warganet yang merasa bahwa di kota-kota tempat mereka tinggal tidak memiliki ruang terbuka publik yang bisa digunakan masyarakat untuk bersantai dan berkegiatan.

Beberapa waktu lalu, di Lampung sempat dihebohkan dengan banyaknya anak muda yang menjadikan sebuah pemakaman khusus etnis tionghoa sebagai tempat nongkrong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun