Secara teori, Indonesia memiliki sumber daya air yang kaya dibandingkan ketiga negara tersebut. Secara Indonesia negara yang menyumbang setidaknya 21% dari total sumber daya air di ASEAN dan dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahunnya. Namun, Indonesia memang dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam pengelolaan sumber daya air tersebut.
Tantangan yang dihadapi Indonesia adalah polusi dan tingkat kualitas air, distribusi yang tidak merata, regulasi pengawasan terhadap produk AMDK yang tidak ketat, hingga infrastruktur yang kurang memadai.
Untuk strategi jangka panjang, memang lebih baik berfokus pada infrastruktur dan pengembangan teknologi pada pengelolaan sumber daya air agar setiap masyarakat di berbagai daerah dapat mengakses sumber daya air tersebut tanpa menghadapi masalah harga maupun kesulitan untuk mendapatkanya.
Tetapi dalam jangka pendek, memang sebagian masyarakat untuk saat ini masih bergantung pada produk AMDK. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperhatikan bagaimana agar konsumsi produk AMDK ini tidak menjadi beban pengeluaran masyarakat yang justru mencekik dan menyulitkan masyarakat.
Seperti kita ketahui juga bahwa produk ADMK di Indonesia yang mendominasi pasar lebih banyak dipegang oleh sektro swasta. Sehingga disini peran pemerintah sangat penting karena harus menerapkan regulasi yang ketat dan mengawasi fluktuasi harga yang terjadi. Karena  besar kecilnya kenaikan yang terjadi pada produk AMDK akan mempertaruhkan banyak kehidupan masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H