Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Mendorong Kekuatan Ekonomi Lewat Cita Rasa: Alasan Mengapa Indonesia Perlu Melakukan Gastrodiplomasi

18 September 2024   08:12 Diperbarui: 18 September 2024   11:14 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- Makanan Indonesia. (Shutterstock via Kompas.com)

Indonesia memiliki berbagai jenis sajian kuliner yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bahkan riset yang dilakukan oleh Murdijati Gardjito, seorang pakar kuliner nusantara sekaligus Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2022 menjelaskan bahwa setidaknya terdapat 3.259 jumlah kuliner yang ada di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga dikenal memiliki lebih dari 5 ribu resep kuliner tradisional yang mana jumlah itu merupalah jumlah resep makanan terbanyak di dunia. 

Hal ini tidak mengherankan karena Indonesia memiliki berbagai macam suku yang masing-masing diantara pasti memiliki lebih dari lima sajian kuliner khas dengan keunikan cita rasanya masing-masing.

Tidak berlebihan jika kita bisa menyebutkan bahwa "kuliner Indonesia" sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar Indonesia yang memang perlu dipertimbangkan dampaknya. 

Contoh dampak yang terlihat jelas misalnya pada tahun 2023, industri makanan dan minuman menyumbang 6,55 persen terhadap PDB dan menjadi sektor dengan neraca dagang positif atau surplus.

Consuming the Soft Politics of Gastrodiplomacy/finedininglovers.com
Consuming the Soft Politics of Gastrodiplomacy/finedininglovers.com

Dengan dampak sebesar ini, bahkan industri makanan dan minuman juga menjadi salah satu sektor yang diminati oleh para investor nasional maupun global untuk menanamkan modalnya. Hal ini dapat terlhat dari perkiraaan investasi di sektor tersebut pada tahun 2023 lalu yang mencapai Rp 85,10 triliun.

Melihat kuliner Indonesia yang memang secara data menakjubkan karena kontribusinya pada negara, tetapi potensinya masih belum bisa pemerintah maksimalkan dengan baik. Misalnya bagaimana pemerintah mampu menciptakan sebuah program yang berkesinambungan untuk memperkenalkan sajian kuliner Indonesia kepada dunia.

Beragam sajian kuliner yang unik baik dari segi bahan, pengelohan, hingga cita rasanya yang mungkin bisa memberikan pengalaman baru bagi mereka yang belum pernah merasakan cita rasa kuliner Indonesia. Artinya, di sini perlu adanya strategi, rancangan, dan program yang serius untuk bisa mencapai tujuan tersebut.

Pemerintah Indonesia bisa mencoba mengambil langkah serius yang sudah dipraktikan oleh negara-negara lain untuk mengenalkan sajian kuliner khasnya pada dunia yaitu dengan konsep pendekatan yang bernama "Gastrodiplomasi" atau biasa juga dikenal dengan diplomasi kuliner/makanan.

Sumber: kemenlu.go.id
Sumber: kemenlu.go.id

Apa itu "Gastrodiplomasi"?

Gastrodiplomasi adalah pendekatan diplomasi dengan menggunakan sajian makanan atau kuliner sebagai alat untuk mempromosikan budaya dan membangun hubungan antar negara. 

Sebenarnya, ini merupakan bentuk diplomasi budaya baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun organisasi non-pemerintah untuk mengenalkan makanan nasionalnya pada dunia.

Pendekatan ini memiliki tujuan agar makanan khas dari suatu negara tersebut dakat dikenal lebih luas lagi pada skala dunia internasional, dengan harapan bahwa cara tersebut dapat meningkatkan pengertian negara-negara lain terhadap budaya dan meningkatkan citra negara mereka.

Selain itu, gastrodiplomasi juga dianggap sebagai salah satu "soft power" di mana sebuah negara meggunakan cara yang halus yaitu melalui "makanan" untuk bisa menjalin hubungan kerjasama dengan negara lain. Dengan memperkenalkan makanan khasnya, negara-negara tersebut pada akhirnya bisa membangun kesan positif dan semakin mempererat hubungan internasional.

Jika menilik pengertiannya, memang terlihat seperti sebuah pendekatan yang sederhana. Namun, dampak yang dihasilkan mungkin tidak sesederhana dari pengertiannya. 

Apabila suatu negara bisa serius menggunakan pendekatan gastrodiplomasi ini, bukan hanya terjalinnya kerjasama dengan negara lain saja tetapi mampu menjadikannya sebagai sebuah kekuatan ekonomi bagi negara tersebut.

Gastrodiplomasi memberikan dampak berganda yang nyata dan signifikan bagi suatu negara. Ketika program ini berjalan dan berhasil, maka sajian makanan dari negara tersebut akan dikenal dengan baik di berbagai negara. Dari sini, ekonomi lokal secara tidak langsung akan dipompa melalui kegiatan ekspor makanan.

Tidak hanya itu, dari gastrodiplomasi ini juga budaya dari negara tersebut akan turut ikut dikenalkan dan dipromosikan. Sehingga dari daya tarik keunikan sajian makanan yang dikenal luas, otomatis akan menarik daya tarik wisatanya juga. Oleh karena itu, keberhasilan dari gastrodiplomasi juga akan meningkatkan potensi pariwisata negara tersebut.

Melihat dampak besar yang dihasilkan dari gastrodiplomasi, membuat banyak negara mulai menjalankan program dengan pendekatan tersebut. 

Karena pada dasarnya peluang ekonomi ini bisa didapatkan oleh berbagai negara, tetapi tergantung dari bagaimana mereka serius dalam merancang strategi dengan baik dan bisa dilakukan secara berkesinambungan sehingga dapat sajian kuliner negara tersebut dapat lebih dikenal luas.

Alasan Indonesia perlu melakukan gastrodiplomasi

Indonesia memiliki kekayaan ragam kuliner nusantara yang memiliki keunikan yang tidak hanya dari segi cita rasa saja tetapi bahan yang digunakan hingga proses pembuatannya. Sehingga ini merupakan nilai plus yang bisa dikembangkan lebih lanjut melalui gastrodiplomasi agar Indonesia mampu memaksimalkan potensi sajian kuliner untuk menjadi kekuatan ekonomi negara.

Kita bisa mencontoh negara Thailand yang sudah terlebih dahulu mendulang kesuksesan dengan program gastrodiplomasi yang mereka lakukan dan mampu memberikan dampak yang signifikan pada negara dari segi ekonomi.

Thailand memiliki program gastrodiplomasi bernama "Global Thai" yang diluncurkan pada tahun 2022 dan sudah menghasilkan setidaknya lebih dari 15.000 restoran Thailand di seluruh dunia. Pemerintah bersama sektor swasta berupaya untuk meningkatkan standar kualitas dan citra restoran Thailand di seluruh dunia.

Sumber: Unsplash/Jerome Jome
Sumber: Unsplash/Jerome Jome

Dalam program ini, pemerintah Thailand menyediakan panduan, pelatihan, dan bantuan untuk membuka lebih banyak restoran Thailand yang autentik di berbagai belahan dunia. 

Program ini mampu membuat masakan Thailand seperti pad thai dan tom yum dikenal secara global yang akhirnya berdampak pada ekspor produk makanan dan meningkatkan pariwisata Thailand.

Tidak berhenti sampai disitu saja, pemerintah Thailand meluncurkan program lainnya yang bernama "Thai Kitchen to the World" yang memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan "Global Thai". Tidak hanya mencakup promosi restoran Thailand saja, tetapi juga berupaya untuk meningkatkan ekspor produk-produk makanan dan bahan masakan khas Thailand.

Ini bertujuan agar pemerintah dapat memperkenalkan makanan Thailand ke lebih banyak pasar dan meningkatkan kesadaran global akan kualitas produk kuliner Thailand. 

Pada tahun 2022, Thailand tercatat menduduki peringkat ke-15 sebagai negara pengekspor makanan terbesar di dunia dengan nilai ekspor sebesar US$ 40,74 miliar.

Melihat kiprah kesuksesan pemerintah Thailand dalam melakukan gastrodiplomasi untuk memperkenalkan sajian kuliner khasnya, membuat kita semakin tersadar tentang seberapa besar multiplier effect yang terjadi dari program tersebut pada perekonomian suatu negara.

Seharusnya Indonesia memiliki peluang yang sama atau bahkan bisa jauh lebih sukses lagi karena sajian kuliner yang lebih beragam, unik, dan tak kalah lezatnya. Jika pemerintah mampu menggali potensi ini dengan lebih serius, maka dampak ekonomi yang besar akan dirasakan oleh masyarakat maupun negara.

Sehingga ini merupakan alasan yang kuat bagi pemerintah untuk mempertimbangkan program gastrodiplomasi dalam memperkenalkan sajian kuliner nusantara kepada dunia. Dengan program ini harapannya pemerintah bisa memaksimalkan sektor kuliner Indonesia dan menjadikannya sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun