Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Indonesia dan Jejak Chilean Paradox: Ketika Stabilitas Ekonomi Hanya Sebuah Kamuflase Belaka

10 September 2024   00:17 Diperbarui: 10 September 2024   03:22 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Growth Incidence Curve (GIC) Indonesia tahun 2019-2022 menunjukkan bentuk U yang mengindikasikan bahwa terjadinya pertumbuhan non-inklusif hingga manfaat pertumbuhan yang hanya terfokus pada 20% kelompok termiskin dan 10% kelompok terkaya.

Hal-hal yang bisa kita lihat dengan jelas ini seperti bagaimana isu biaya pendidikan yang kian hari semakin mahal, akses jaminan kesehatan yang masih sulit, fasilitas umum yang kurang memadai, dan lain sebagainya yang seharusnya kelas menengah ini bisa dapatkan sebagai buah dari kontribusi besarnya terhadap negeri ini.

Jika pemerintah tidak menangani penyusutan atau penurunan kelas menengah ini secara serius, maka ini dapat menciptakan ketidakpuasan yang meluas, yang mana dalam jangka panjang dapat menciptakan kondisi ketidakstabilan sosial dan politik meskipun saat ini pemerintah menganggap bahwa perekonomian ini tampak stabil dan terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun