Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kopi Gerobak Keliling, Modernisasi dalam Konsep Bisnis Retail

3 Juli 2024   21:55 Diperbarui: 4 Juli 2024   23:08 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Mulai dari produk, pemasaran, pemilihan tempat, pemilihan eksterior dan interior agar terlihat estetik, semua dilakukan semata-mata untuk bisa bertahan di pasar penjualan kopi ini. 

Hal ini merupakan imbas dari pertumbuhan kedai kopi yang sangat pesat sehingga mengaruskan membuat para pelaku bisnis perlu melakukan berbagai macam inovasi agar tidak tersingkir dalam persaingan bisnis tersebut.

Baru-baru ini viral fenomena model bisnis kedai kopi namun dipasarkan melalui "gerobak keliling". Yang kemudian berbeda dari kedai kopi lainnya, kopi gerobak keliling ini dapat ditemui pinggiran jalan maupun pesan antar melalui aplikasi yang tersedia. 

Ditambah lagi produk yang ditawarkan juga memiliki harga yang cukup terjangkau namun memiliki kualitas dan rasa yang setara dengan kedai-kedai kopi yang biasa kita jumpai.

iStock/Spiderstock
iStock/Spiderstock

Modernisasi dalam bisnis retail

Modernisasi dalam bisnis retail sendiri mengacu pada proses atau upaya untuk mengadopsi teknologi, strategi, maupun praktik baru dalam opersi bisnis retail yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, responsivitas terhadap pasar, hingga pengalaman baru bagi konsumen.

Istilah modernisasi dalam konsep retail ini juga semakin marak dikenal oleh para pelaku bisnis imbas dari pandemic Covid-19 yang melanda dunia. Di mana perubahan yang terjadi dalam bisnis retail terjadi cukup siginifikan tertutama dalam pengadopsian teknologi dalam transaksi jual-beli antara penjual dan pelanggan.

Tentu kita tahu betul bagaimana pembatasan aktivitas yang terjadi pada saat itu memaksa para pelaku bisnis yang memiliki toko atau kedai untuk kemudian harus beradaptasi dengan perubahan konsep retail menjadi serba online. Maka inilah yang disebut dengan modernisasi dalam konsep bisnis retail.

Modernisasi dalam bisnis retail ini juga dapat dilakukan melalui internal maupun eksternal. Para peniliti dari Stanford Graduate School of Business dalam tulisannya yang berjudul "Modernizing Retailers in an Emerging Market: Investigating Externally-focused and Internally-focused Approaches" lebih lanjut menjelaskan tentang kedua hal tersebut.

Modernisasi bisnis retail dalam apsek internal berhubungan dengan apa yang tidak terlihat oleh mata konsumen. Aspek internal ini juga biasanya akan erat kaitannya dengan cara dari para pelaku usaha untuk meningkatkan penjualannya. Misalnya berhubungan dengan inovasi produk sehingga dapat menarik banyak minat konsumen.

Sementara, modernisasi bisnis retail dalam aspek eksternal berhubungan dengan apa yang langsung dilihat oleh mata konsumen. Biasanya aspek eksternal akan berkaitan dengan apa yang ingin ditampilkan oleh para pelaku bisnis kepada konsumennya. Misalnya, tampilan dari toko (eksterior maupun interior) hingga promosi pemasaran yang dapat menarik banyak minat konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun