Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Parkinson's Law, Antara Manajemen Waktu dan Efisiensi

1 Juli 2024   17:39 Diperbarui: 2 Juli 2024   11:13 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam teorinya, Parkinson mengajukan sebuah prinsip sebagai sebuah ilustrasi yang dihasilkan dari pengamatannya terhadap fenomena birokrasi dan administrasi di pemerintahan. Di mana dalam administrasi pemerintahan, birokrasi cenderung berkembang secara otomatis, terlepas dari kebutuhan aktual.

Parkinson menambahkan bahwa pemerintah memiliki kecenderungan untuk menambahkan lebih banyak staf atau melakukan lebih banyak pertemuan hanya untuk "mengisi waktu" yang tersedia. Sehingga dapat dikatakan bahwa hal-hal yang dilakukan tersebut bukan karena kebutuhan yang sebenarnya.

Dari keresahan terhadap isu tersebut, Parkinson kemudian mengekstrapolasikan prinsip tersebut menjadi sebuah konsep yang lebih luas di mana pekerjaan ternyata dapat mengembang sesuai dengan waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya, yang kemudian dikenal sebagai teori atau prinsip 'Parkinson's Law".

Secara sederhana, Parkinson's Law ini menjelaskan bagaimana ketika sebuah pekerjaan memiliki jangka waktu pengerjaan yang panjang maka seseorang akan memiliki kecenderungan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut lebih lama sesuai dengan waktu yang tersedia. Dalam kata lain semakin lama waktu pengerjaannya, maka pekerjaan tersebut justru semakin tidak efisien.

Padahal pekerjaan tersebut bisa saja selesai lebih awal daripada jangka waktu yang tersedia, namun karena waktu yang tersedia panjang maka seseorang akan memanfaatkan waktu yang panjang itu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tentu ini merupakan perilaku yang menunjukkan infesiensi dalam pekerjaan yang akan berdampak pada produktivitas seseorang.

Teori yang diciptakan Parkinson ini ternyata terbukti relevan bahkan hingga saat ini. Di mana dalam lingkup dunia bisnis, pendidikan, bahkan hingga kehidupan sehari-hari sekali pun, praktik dari prinsip pada teori tersebut sering kali kita temukan.

Freepik/Jcomp
Freepik/Jcomp

Jika kita hubungkan dengan pola kebiasaan masyarakat Indonesia dalam hal manajemen waktu dan efisiensi tentu sangatlah berkaitan. Masyarakat kita seolah meromantisasi "terlambat" dengan sangat baik. 

Terbukti dengan terbiasanya dengan hal tersebut, masyarakat sampai memiliki berbagai istilah khusus untuk menggambarkan manajemen waktu yang buruk itu.

Yang semula hanya ada di lingkungan sosial masyarakat saja, kemudian tak terasa terbawa hingga ke berbagai hal lainnya seperti dunia pendidikan dan pekerjaan. Oleh karena itu sering kita sebagai masyarakat sendiri tahu betul betapa buruknya Indonesia dalam hal manajemen waktu.

Ini semua dapat tergambar melalui bagaimana negara ini memiliki birokrasi yang ruwet, pelayanan yang lama, pokoknya apapaun yang berhubungan dengan waktu maka semua hal-hal buruk ada pada negara ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun