Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Parkinson's Law, Antara Manajemen Waktu dan Efisiensi

1 Juli 2024   17:39 Diperbarui: 2 Juli 2024   11:13 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keunikan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lainnya adalah dari aspek sosial masyarakatnya yang dapat dikatakan cukup beragam dan kompleks. Kita memiliki berbagai macam norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat, hingga keanekaragaman budaya masyarakat yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Ini kemudian yang menjadikan Indonesia memiliki pola ciri khasnya tersendiri. Misalnya saja ketika kita yang terbiasa akan norma sopan santunnya dikenal oleh para pelancong dari luar negeri sebagai suatu bentuk keramahan yang tidak biasa dan mereka jumpai di negara-negara lain yang mereka pernah kunjungi sebelumnya.

Meksipun kita dikenal dengan berbagai aspek sosial yang positif, namun kita juga memiliki hal-hal yang tidak baik dalam masyarakat namun dianggap menjadi sebuah hal yang "wajar" karena hal tersebut sudah biasa dilakukan oleh masyarakat di Indonesia.

Tak sedikit juga yang menganggap bahwa itu hanya hal biasa yang tidak perlu dibesarkan karena akibat banyaknya masyarakat yang sering melakukan hal tersebut. Misalnya, masyarakat kita dikenal dengan buruknya manajemen waktu (terlambat), hingga inefisiensi dalam suatu pekerjaan.

Saking akrabnya dengan hal tidak baik tersebut, kita sering kali mengabadikannya dalam istilah atau perumpamaan tertentu. Misalnya dalam hal manajemen waktu, kita akan familiar dengan istilah "jam karet" sebagai perumpaan seseorang yang datang terlambat dengan mengulur-ngulur waktu seperti karet yang bisa diulur.

Selain itu, kita juga sering kali bersinggungan dengan inefisiensi dalam pekerjaan yang berhubungan dengan deadline yang panjang. Terdapat istilah SKS "sistem kebut semalam", yang biasanya akrab dengan para pelajar hingga para pekerja yang sering kali menunda pekerjaannya yang memiliki jatuh tempo yang cukup panjang dan baru akan dikerjakan pada satu hari sebelum jatuh tempo tersebut berakhir.

Hanya dalam dua hal saja yaitu "manajemen waktu" dan "efisiensi", masyarakat kita bukan hanya menganggap hal buruk ini sebagai sesuatu hal biasa dalam kehidupan masyarakat saja, tetapi juga kemudian akan menentukkan bagaimana arah dari negara ini akan berjalan.

Karena manajamen waktu dan efisiensi yang akan menentukkan bagaimana kualitas dari sumber daya manusia (SDM) nantinya, khususnya berhubungan dengan kegiatan yang menghasilkan value added. Tentunya ini bukan hanya soal polemik dalam lingkungan sosial masyarakat saja, tetapi memiliki dampak berganda pada negara juga.

Isu terkait dua hal ini ternyata sudah mendapatkan perhatian sejak dulu, bahkan terdapat sebuah pengamatan yang kemudian menyoroti permasalahan manajamen waktu dan efisiensi dari pekerjaan suatu kelompok yang dalam hal ini adalah pemerintah. Hingga akhirnya terdapat sebuah teori yang bernama Parkinson's law yang lebih lanjut menyoroti kedua isu tersebut.

Apa itu Parkinson's Law?

Parkinson's law pertama kali ditemukan oleh seorang sejarawan asal Inggris bernama Cyril Northcote Parkinson dalam tulisannya dengan judul yang sama yaitu "Parkinson's Law" yang diterbitkan di majalah The Economist pada tahun 1955 silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun