Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menengok Layanan Coworking Space Ramah Disabilitas yang Ada di Yogyakarta

24 Juni 2024   19:00 Diperbarui: 25 Juni 2024   05:21 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pexels.com/Kampus Production

Sumber: nutapos.com
Sumber: nutapos.com

Sebelum itu, mari kita lebih mengenal coworking space lebih lanjut

Coworking space pertama kali diinisiasikan oleh seorang wirausahawan bernama Brad Neuberg pada tahun 2005 lalu di San Fransisco, Amerika Serikat. Brad mendirikan coworking space pertamanya yang bernama "Hat Factory" setelah merasa bahwa lingkungan kerjanya yang sepi dan ingin menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan sosial.

Keresahannya ini muncul ketika ia merasa bahwa bekerja sendiri seperti di rumah atau caf kurang memenuhi kebutuhannya dalam interaksi sosial dan kolaborasi dengan orang lain. 

Oleh karena itu Brad ingin lingkungan kerjanya terdapat berbagai macam profesional dari berbagai latar belakang yang bekerja bersama, sehingga dapat menciptakan kesempatan untuk bertukar ide, memperluas jaringan, hingga kolaborasi dalam proyek-proyek tertentu.

Selain ingin menciptakan lingkungan kerja yang membuka kesempatan-kesempatan tersebut, coworking space ternyata menjadi sebuah peluang bisnis yang mampu menghadirkan pilihan alternatif lain yang lebih fleksibel dan terjangkau bagi para entrepreneur baru dibandingkan menyewa kantor secara penuh dalam jangka panjang.

Kemudian inisiasi yang Brad lakukan ini menginspirasi perkembangan konsep coworking space yang ada di berbagai negara di dunia  salah satunya adalah Indonesia. pada tahun 2011 lalu, Iqbal Hanafi beserta rekannya mendirikan coworking space pertama bernama "Comma" dengan tujuan yang sama dengan Brad.

Di mana Iqbal ingin menghadirkan konsep coworking space yang sama seperti di luar negeri yaitu sebagai solusi alternatif bagi para freelancer, pekerja remote, hingga perusahaan startup yang sedang merintis, yang mencari lingkungan kerja yang fleksibel, kolaboratif, dan terjangkau.

Comma juga dianggap sebagai pionir dalam dunia coworking space di Indonesia yang memberikan solusi alternatif baru dalam dunia kerja, di mana orang-orang dapat bekerja secara independen namun dalam lingkungan kerja yang mendukung untuk kolaborasi dan pertukaran ide.

Kemudian konsep coworking space ini mulai dengan cepat berkembang di berbagai kota besar di Indonesia sebagai respon dari tren global yang menghadirkan coworking space sebagai salah satu pilihan populer bagi mereka pekerja profesional, freelancer, hingga berbagai perusahaan startup yang baru memulai bisnisnya.

Hingga akhirnya tercatat pada tahun 2022, menurut Global Cowoking Survey pengguna dari coworking space ini diperkirakan mencapai 360.000 orang. Bahkan salah satu coworking space ternama "WeWork" yang memiliki empat cabangnya di Jakarta ini memperkirakan memiliki setidaknya 658.000 anggota (tenant) pada tahun 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun