Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Green Jobs sebagai Pondasi Penting dalam Ekonomi yang Berkelanjutan

11 Juni 2024   23:31 Diperbarui: 13 Juni 2024   02:21 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shutterstock/AlessandroBiascioli

Dunia terus menghadapi berbagai macam fenoma kerusakan lingkungan. Mulai dari perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati maupun hewani, polusi udara dan air, deforestasi, dan permasalahan lainnya yang memiliki dampak besar pada planet bumi tempat kita tinggal ini.

Sebenarnya manusia dalam hal ini terus berupaya untuk terus mengatasai permasalahan lingkungan tersebut. Baik dengan mengurangi kegiatan yang dapat merusak kelestarian lingkungan, hingga membuat gerakan lingkungan yang sifatnya masif agar dapat menciptakan kegiatan yang berkelanjutan dan secara luas dilakukan di semua negara yang ada di dunia.

Dengan berbagai macam cara untuk mengatasi masalah lingkungan, tentunya akan berbanding lurus dengan berbagai macam kegiatan manusia yang merusak lingkungan juga. Bahkan cara manusia merusak lingkungan ini terus mengalami peningkatan dari masa ke masa dibandingkan dengan gerakan untuk melindunginya.

Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan kegiatan manusia yang berkelanjutan agar bisa menjaga kelestarian lingkungan maka diperlukan kerja keras baik dari sisi individu, masyarakat, pemerintah, maupun organisasi-organisasi yang bergerak di bidang lingkungan untuk bisa mengatasi permasalahan ini.

Kegiatan manusia yang merusak lingkungan biasanya akan erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi yang menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, gerakan untuk meminialisir semakin besarnya kerusakan yang terjadi pada lingkungan terciptalah sebuah istilah yang bernama green economy atau ekonomi hijau.

Untuk mewujudkan ekonomi hijau yang dalam hal ini memiliki misi agar menciptakan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan, maka disini terdapat komponen-kompenen penting dalam mendukung gerakan ekonomi tersebut.

Salah satunya adalah green jobs atau pekerjaan hijau yang terdiri dari para pekerja yang memiliki keahlian di berbagai bidang tertentu, serta memiliki perhatian besar kepada kelestarian lingkungan sebagai pondasi utama dalam terciptanya ekonomi hijau tersebut.

Shutterstock/Poptika
Shutterstock/Poptika

Apa itu Green Economy dan Green Jobs?

Istilah green economy pertama kali dicetuskan pada tahun 1989 yang mencerminkan bahwa ekonomi bisa dan harus mendukung kebijakan lingkungan. Awalnya konsep yang ada pada green economy ini hanya sebatas tentang iklim dan pengurangan emisi CO2, tetapi kemudian berkembang mencakup efisiensi energi dan sumber daya serta lebih luas lagi pada dimensi sosial.

Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), green economy atau ekonomi hijau adalah ekonomi yang rendah karbon, efisien dalam penggunaan sumber daya, dan bersifat inklusif secara sosial.

Dalam green economy, pertumbuhan lapangan kerja dan pendapatan didorong oleh investasi publik dan swasta ke dalam kegiatan ekonomi, infrastruktur, dan asset yang memungkinkan untuk mengurangi kadar emisi karbon dan polusi, peningkatan efisiensi energi dan sumber daya, serta pencegahan hilanganua keanekaragaman hayati dan manfaat ekosistem.

Konsep dari green economy sendiri merupakan bagian dari pengembangan ekonomi ramah lingkungan yang memiliki konsep yang sama seperti green growth dan green development. 

Konsep-konsep ini memiliki pendapat yang sama bahwa modernasinasi dan pengembangan kegiatan ekonomi tidak dapat dilakukan seperti dulu lagi tetapi menjadikan pelestarian sumber daya alam sebagai komponen utama dari ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam konteks ini, konsep green economy ini merepresetasikan ekonomi yang berwawasan lingkungan, di mana lingkungan dan ekonomi bisa berjalan selaras satu sama lain. Dengan demikian konsep ini bukan hanya sekedar menawarkan konsep 'alternatif' dalam pembangunan berkelanjutan saja, tetapi lebih menekankan pada konsep antara ekonomi dan lingkungan.

Dalam komponen-komponen green economy, terdapat para pelaku yang berkepentingan untuk menjalankan dan meneruskan dari visi dalam konsep ekonomi berkelanjutan ini yaitu green jobs atau para pekerja hijau.

International Labour Organization (ILO) dan UNEP mendefinisikan green jobs sebagai pekerjaan yang baik pada sektor ekonomi yang memiliki kontribusi dalam melestarikan, memulihkan, dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui hasil produksi yang ramah lingkungan (barang dan jasa - berdasarkan output) atau penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam proses produksinya.

Lebih lanjut lagi untuk bisa mendifinisikan green jobs ini secara lebih komprehensif, dapat didefinisikan melalui tiga pendekatan utama yaitu pendekatan berbasis output, proses, dan pekerjaan.

Pendakatan berbasis output ini berfokus pada produk dan jasa akhir yang berkontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan yang merugikan. Sementara pendekatan berasis proses mengacu pada proses produksi barang dan jasa, termasuk mengintegrasikan teknologi hemat energi, mengurangi penggunaan air, dan menggunakan bahan daur ulang.

Dan yang terakhir ada pendakatan berbasis pada pekerjaan, yang berfokus pada pekerjaan-pekerjaan ramah lingkungan. Misalnya pekerjaan dengan tujuan menghasilkan produk ramah lingkungan atau mengurangi jejak karbon suatu perusahaan.

Green jobs juga dapat didefinisikan pada pendekatan berbasis output yang berfokus pada sektor-sektor tertentu yang menghasilkan barang yang dianggap bermanfat bagi lingkungan dan mencakup semua pekerjaan dalam industri.

Kemudian sektor-sektor yang memproduksi barang yang dianggap bermanfaat bagi lingkungan tersebut memiliki klasifikasi yang disebut dengan Environmental Goods and Services Sector/EGSS yaitu mengklasifikasikan sektor-sektor berdasarkan produk dan jasa yang bertujuan untuk melindungi kelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya.

Sehingga dengan pendekatan ini, semua pekerjaan di sektor-sektor yang memenuhi kriteria tersebut dianggap sebagai green jobs, meskipun secara tidak secara langsung berkontribusi pada produk ramah lingkungan.

Freepik/The Yuri Arcurs Collection
Freepik/The Yuri Arcurs Collection

Green jobs dan ekonomi yang berkelanjutan

Lapangan pekerjaan pada bidang ekonomi ramah lingkungan terus mengalami perkembangan di berbagai bidang seperti efisiensi energi pada bangunan, insulasi pipa, hingga pendaurulangan dan teknologi terbarukan yang inovatif.

Menurut World Economic Forum, green jobs merupakan salah satu yang paling berkembang dan paling tangguh dalam perekonomian Eropa. Misalnya, tenaga surya yang akan menjadi sumber energi utama Eropa sebelum akhir dekade ini. Hal ini dapat mengarah pada penciptaan 4 juta pekerjaan di seluruh Eropa pada tahun 2050.

Di Amerika Serikat, green jobs diperkirakan akan meningkat menjadi hampir 24 juta lapangan pekerjaan yang terdiri dari 14% dari total lapangan pekerjaan di Amerika Serikat pada tahun 2030. 

Sejak Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang pengurangan emisi gas rumah kaca pada agustus 2022 lalu, lebih dari 100.000 pekerja energi bersih telah tercipta di seluruh negeri.

Selain itu dorongan Uni Eropa untuk meningkatkan efisiensi energi pada Gedung-gedung dan mengurangi jumlah bahan bakar fosil dapat menciptakan setidaknya 160.000 lapangan pekerjaan di sektor energi dan pemanas pada tahun 2030.

Sementara di Indonesia, menurut laporan dari International Labour Organization (ILO) yang bertajuk "Pekerjaan yang Layak dan Ramah Lingkungan (Green Jobs) di Indonesia" menjelaskan bahwa Indonesia telah secara sukarela berkomitmen untuk mengurangi emisi GHG-nya hingga 26 - 41 persen pada tahun 2020 melalui program Business as Usual-nya yang diluncurkan pada tahun 2005.

Transisi ke pembangunan yang rendah karbon dan berkelanjutan juga akan memincu peralihan dalam pasar tenaga kerja di Indonesia, dan menciptakan permintaan akan tenaga kerja baru yang terampil, program-program pelatihan ulang, perlingdungan sosial, serta bantuan keuangan, terutama bagi para pekerja dan usaha-usaha yang rentan.

Selain itu, pemerintah indoensia juga telah memperkenalkan Indonesia Climate Change Sectoral yang bertujuan untuk mengarusutamakan perubahan iklim melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengan Nasional (RPJMN) Indonesia.

Oleh karena itu keberadaan green jobs dapat dikatakan sebagai pondasi penting dalam terciptanya ekonomi yang berkelanjutan. Green jobs membantu mencapai tujuan-tujuan yang ada pada gerakan green economy dengan mempromosikan praktik yang ramah lingungan dan berkelanjutan.

Beberapa praktik green jobs sudah berhasil di negara-negara seperti Jerman dengan Energiewende atau transisi energi terbarukan yang menciptakan lapangan pekerjaan di sektor tenaga surga dan angin. Untuk mensukseskan transisi ini, Jerman membuat berbagai program pelatihan untuk para teknisi dan insinyur yang bekerja pada bidang energi terbarukan tersebut.

Di Canada ada bidang pengelolaan hutan yang berkelanjutan, di mana ahli kehutanan akan bekerja untuk memastikan penebangan dan pengelolaan hutan tidak merusak ekosistem. Hingga Australia dengan agrikultur berkelanjutan yang menciptakan lapangan pekerjaan untuk petani dan agronom dalam mengimplementasikan praktik pertanian yang ramah lingkungan.

Dengan adanya potensi green jobs yang ada di berbagai belahan dunia dan keberhasilan dari praktik green jobs di beberapa negara juga semakin memperjelas bagaimana peran green jobs sebagai komponen penting dalam terciptanya kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sehingga melihat ini semua membuat kita sadar bahwa terdapat secercah harapan untuk masa depan yang lebih baik. Green jobs sebagai pondasi utama dalam ekonomi yang berkelanjutan dapat menciptakan dunia yang lebih baik dengan cara melakukan kegiatan ekonomi yang memastikan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun