Terciptanya sebuah produk dalam sebuah bisnis merupakan buah dari inovasi. Di mana seseorang atau sekelompok orang melakukan inovasi melalui proses mengembangkan ide, pengetahuan, keterampilan, hingga pengalaman. Bahkan tak sedikit juga yang melalui proses perbaikan dan evaluasi secara terus-menerus hingga tercipatanya produk tersebut.
Produk sudah tercipta, kali ini akan dihadapi pada tahapan berikutnya yaitu proses penjualan.Â
Pada tahapan ini kualitas produk akan dinilai dari respon penjualan yang terjadi. Bukan hanya dari seberapa banyak produk yang terjual namun feedback dari konsumen terkait kepuasan akan produk tersebut.
Setelah itu masuk ke tahapan terakhir yang akan menguji seberapa kuat produk tersebut, namun dalam skala yang lebih besar lagi.Â
Tidak hanya akan berbicara soal penjualan, kualitas, atau feedback konsumen lagi, tetapi seberapa kuat produk tersebut mampu bertahan di dalam persaingan pasar.
Ketika sudah memasuki pasar, maka produk yang perusahaan ciptakan akan menghadapi kompetitor atau pesaing yang menjual produk serupa.Â
Bahkan pada fase ini setiap perusahaan yang menjual berbagai produk yang sama akan berlomba untuk terus melakukan inovasi agar bisa bertahan dan menjadi market leader.
Maka proses inovasi pada dasarnya tidak akan pernah berhenti dengan alasan sederhana untuk bisa 'bertahan' di dalam pasar.
Namun bertahan juga belum cukup karena tentu perusahaan ingin terus berkembang dan maju sehingga dapat memperoleh peningkatan profit dan dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.
Michael Boyles dalam artikelnya yang diterbitkan di Harvard Business School Online menjelaskan lebih lanjut mengapa inovasi menjadi penting dalam sebuah bisnis. Inovasi adalah produk, layanan, model bisnis, atau strategi yang baru dan berguna.