Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Di Balik Restoran Padang yang Tutup Selama Ramadan: Tradisi Minang hingga Rahasia di Balik Pengelolaan Keuangan

9 Maret 2024   12:25 Diperbarui: 10 Maret 2024   09:17 2767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Waktu Neil Armstrong Mendarat di Bulan, Dia Melihat Ada Rumah Makan Padang! (Republika/Kurusetra)

Sosial media X selalu saja membawa topik diskusi yang menarik dan bisa menambah wawasan bagi pengguna lainnya. Baru-baru ini warganet merasa heran dan takjub dengan salah satu rumah makan padang yang berdiri sejak tahun 1960 di jakart yaitu RM. Padang Surya yang selalu tutup total selama bulan Ramadhan.

Kendati demikian, ternyata hal ini merupakan hal yang lumrah dan banyak terjadi pada beberapa rumah makan padang yang ada di Indonesia. Ternyata bagi beberapa orang minang ini adalah sebuah tradisi di mana banyak masyarakat padang yang memiliki bisnis rumah makan memilih untuk tutup selama bulan Ramadhan.

Sumber: mediasumbar.id (Berbagai Tradisi Khas Minangkabau Meyambut Buln Suci Ramadhan)
Sumber: mediasumbar.id (Berbagai Tradisi Khas Minangkabau Meyambut Buln Suci Ramadhan)

Tujuannya adalah agar masyarakat yang menjalankan tersebut dapat memfokuskan diri kepada ibadanya. Begitu juga bagi mereka yang merantau dan memilih menutup rumah makannya selama Ramadhan, selain untuk lebih fokus ibadah tetapi juga agar mereka bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

Selain tradisi ini, banyak warganet yang merasa merasa heran bagaimana cara mereka mengelola keuangan baik dari sisi pemilik bisnis maupun pegawai apabila rumah makannya tutup selama Ramadhan. 

Tak sedikit warganet bergurau dan mengatakan bahwa seorang financial planner kini harus berguru kepada rumah makan padang soal tata cara mengelola uang yang baik.

Dalam model pengelolaan bisnis rumah makan padang terdapat istilah yang disebut dengan "mato". Sistem mato sendiri adalah sistem bagi hasil usaha yang diterapkan oleh sebagian besar rumah makan padang. Dalam bahasa Minangkabau sendiri 'mato' memiliki makna 'poin'.

Sistem mato ini kemudian akan menjadi patokan besar kecilnya proporsi gaji karyawan sesuai dengan fungsinya, tingkat kesulitan, hingga posisinya di dalam rumah makan padang tersebut. Mato atau poin ini biasanya memiliki ketetapan yang sudah diatur dan disepakati diawal.

Berikut adalah proporsi mato sesuai dengan fungsi, tingkat kesulitan, dan posisi karyawan;

  • Koki kepala 6 -- 7 mata/poin,
  • Koki I: 4 -- 5 mata/poin
  • Koki II: 2 -- 3,5 mata/poin
  • Kasir kepala 5 -- 5,5 mata/poin
  • Kasir: 3 -- 4 mata/poin
  • Palung: 4 -- 4,5 mata/poin
  • Pelayan: 3 -- 3,5 mata/poin
  • Cuci piring: 2 -- 2,5 mata/poin

Perhitungan laba bersih usaha kemudian akan dilakukan pada periode waktu 100 hari. Di mana setelah 100 hari berlalu maka laba bersih akan didapatkan dari menjumlahkan seluruh pendapatan selama 100 hari dikurangi pengeluaran (biaya operasional) dan selanjutnya diperoleh laba kotor. Laba bersih didapat setelah mengurangi laba kotor tersebut dengan zakat sebesar 2,5%.

Sebelum dibagi keuntungannya dengan karyawan, biasanya laba bersih tersebut akan dibagi kepada pemodal dari rumah makan padang tersebut sesuai dengan kesekapatan diawal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun