Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pro dan Kontra Program Skema Makan Siang Gratis untuk Anak-anak di India

6 Maret 2024   08:24 Diperbarui: 7 Maret 2024   13:11 4329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah di sekolah dan untuk meningkatkan kesehatan gizi serta kualitas pendidikan bagi anak-anak.

Pada tahun 2001, program skema makan siang gratis ini disajikan bagi setiap anak di sekolah dasar dengan kandungan minimum pada makanan sebesar 300 kalori dan 9-12 gram protein per hari selama minimal 200 hari.

Hingga akhirnya sasaran penerima program tidak hanya menyasar pada sekolah yang dikelola oleh pemerintah dan badan swasta saja, tetapi anak-anak yang belajar di pusat Education Guarantee Scheme (EGS) dan Alternative & Innovation Education (AIE).

Skema makan siang ini terus mengalami perubahan secara berkala hingga saat ini. Misalnya pada tahun 2006, nilai gizi yang harus terkandung dalam makanan diubah menjadi 450 kalori dan 12-gram protein per anak.

Kemudian pada 2007 mengalami perubahan lagi di mana program ini semula hanya menyasar pada anak-anak di sekolah dasar saja, kemudian beralih ke sekolah menengah juga. 

Selain karena cakupannya sekarang pada anak-anak pada tingkat menengah, maka dari itu penetapan gizinya juga berubah menjadi 700 kalori dan 20-gram protein per anak.

Dan ternyata program ini cukup menorehkan keberhasilan dan mencapai tujuan yang telah direncanakan. Menurut India's 2004 socio-economy survey, program makan siang gratis ini dapat meningkatkan tingkat rata-rata partisipasi sekolah bagi penerima manfaatnya sebesar 26,68% lebih besar dibandingkan yang tidak menerima manfaat dari program tersebut.

Sedangkan ketika program ini diberlakukan dan dibatasi pada sekolah negeri saja, program ini dapat meningkatkan 29,53% pada angka partisipasi sekolah. Selain itu pengeluaran per-kapita masyarakat juga mengalami penurunan khususnya pada kelompok sosial ekonomi kelas bawah.

Saat ini program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah memiliki ketentuan minimal kandungan gizi pada satu porsi sajian makanan secara lebih terperinci lagi. 

Makanan untuk anak sekolah menengah terdiri dari minimal 700 kalori yang di mana terdiri dari 20-gram protein dan 150gram biji-bijian. Makanan itu harus terdiri dari 150-gram beras atau tepung, 30-gram kacang-kacangan, 75-gram sayuran, dan 7,5-gram minyak.

Berbeda dengan anak sekolah dasar, kandungan gizi pada makanan yang diberikan setidaknya minimal harus mengandung 450 kalori dan 12-gram protein. Sumber nutrisi ini biasanya berasal dari 100-gram beras atau tepung, 20-gram kacang-kacang, 50-gram sayuran , dan 5-gram minyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun