Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bootstrapping vs Venture Capital dalam Pendanaan Perusahaan Startup: Antara Berkembang atau Tumbang

10 Januari 2024   22:54 Diperbarui: 11 Januari 2024   06:59 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shikhar Ghosh, dosen senior di Harvard Business School pada the wall street journal membagikan penjelasan mengenai penelitiannya tentang kegagalan bisnis perusahaan startup yang pendanaannya didukung oleh VC.

Penelitiannya dilakukan terhadap 2.000 perusahaan yang pendanaannya didukung oleh VC dengan pendanaan setidaknya sebesar US$ 1 juta dari tahun 2004-2010. 

Hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 75% perusahaan yang didukung oleh VC mengalami kegagalan dan 30% hingga 40% lainnya melikuidasi asset di mana menyebabkan para investor kehilangan semua uang mereka.

Dari kebanyakan kasus kegagalan yang terjadi pada perusahaan startup yang didukung VC biasanya berhubungan dengan tidak tercapainya tingkat profitabilitas yang ditargetkan. 

Ini dapat terjadi karena berbagai macam alasan seperti manajamen keuangan yang salah, masalah internal perusahaan, kegagalan dalam pengembangan produk dan model bisnis, hingga tidak mampu menghadapi persaingan.

Sumber: Zenius. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sumber: Zenius. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kasus berhentinya operasional Zenius terjadi setelah mendapatkan suntikan dana dari MDI Ventures yang merupakan anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia (persero) Tbk pada tahun 2022 lalu sebesar US$ 40 juta atau senilai Rp 622 miliar menjadi perbincangan hangat netizen.

Sabda Putra Subekti sebagai Co-founder dari Zenius menjelaskan bahwa operasi zenius mulai dihentikan per tanggal 22 Januari 2024. Hal ini mencakup penghentian semua layanan dan dukungan operasional dari manajemen pusat. Sabda juga menjelaskan bahwa alasan dari berhentinya operasi zenius dikarenakan perusahan menghadapi tantangan operasional.

Operasional merupakan bagian yang terpenting dari suatu perusahaan selain dari keuangan dan pemasaran. Sinan Erzurumlu, dosen Inovasi dan Manajemen Operasi di Babson College menjelaskan tentang mengapa perusahaan startup perlu memperhatikan operasional.

Erzurumlu melihat operasional sebagai sumber daya untuk mengeksekusi ide bisnis. Artinya ketika perusahaan sudah memiliki ide tentang arah dari bisnis, perusahaan dapat memperoleh sumber daya, mengatur proses, dan membangun keahlian serta resputasi untuk meningkatkan bisnis dari perusahaan tersebut.

Sehingga meskipun dalam banyak kasus permasalahan terbesar dari sebuah perusahaan startup adalah kurangnya dana untuk dapat mengeksekusi ide bisnis yang ada, tetapi merancang manajamen pengelolaan operasional yang efektif dan efisien merupakan sebuah kekuatan bagi suatu perusahaan startup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun