Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Indonesia-Korea Teken Kerja Sama LCT untuk Transaksi Ekonomi, Bisnis Antara Kedua Negara Makin Lancar?

26 Desember 2023   21:54 Diperbarui: 27 Desember 2023   07:35 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: shutterstock/Novikov Aleksey

Dan ketika bergantung pada penggunaan dollar, maka akan mempengaruhi bagaimana laju kegiatan dari ekspor-impor dengan antar negara mitra nantinya.

Sumber: Katadata/Erlina F. Santika
Sumber: Katadata/Erlina F. Santika

Data diatas menunjukkan bagiamana nilai tukar US$ terhadap rupiah selama 6 tahun terakhir. Grafik menunjukkan flutuasi yang cukup ekstrim selama masa waktu pengamatan. Dari data tersebut secara tidak langsung juga akan menggambarkan bagaimana kegiatan ekspor-impor Indonesia berjalan.

Fluktuasi yang terjadi secara terus menerus juga akan menciptakan volatilitas pada mata uang suatu negara atau ketidakstabilan harga dari mata uang sehingga memunculkan ketidakpastian dan ketidakstabilan harga yang akan dihadapi oleh para pelaku perdagangan internasional.

Oleh karena itu dalam jangka panjang, ketergantungan terhadap dollar akan memiliki dampak fundamental pada perekonomian suatu negara tersebut. Katakanlah Indonesia, ketika terjadi penguatan kurs dollar maka secara signifikan akan membuat rupiah menjadi terdepresiasi.

Ini juga akan berdampak pada kegiatan ekonomi di Indonesia. Misalnya salah satu akibat volatilitas adalah biaya impor meningkat. Ketika suatu perusahaan di Indonesia melakukan impor sebuah bahan baku yang tidak tersedia dan biaya impornya meningkat maka akan membuat ongkos produksi dari perusahaan juga akan meningkat.

Sehingga jika terjadi dalam jangka waktu yang panjang, perusahaan akan merugi dan bisa gulung tikar. Dampak ini juga akan mengenai faktor produksi lainnya seperti tenaga kerja yang akan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), kemudian pengangguran akan meningkat, konsumsi akan menurun, dan di akhir dampak besarnya akan dirasakan pada perekonomian Indonesia itu sendiri.

Selain itu Indonesia juga akan terkena dampak lainnya seperti beban hutang negara yang meningkat sebagai akibat dari penggunaan dollar sebagai settlement currency dalam perjanjian hutang luar negeri. 

Ketika beban utang luar negeri meningkat maka APBN akan terbebani sebagai respon dari lonjakan pembayaran cicilaan pokok utang dan bunga setiap tahunnya.

Sumber: Alamy/Stefano Spicca
Sumber: Alamy/Stefano Spicca

LCT Sebagai Solusi Mengurangi Ketergantungan Pada Dollar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun