Permasalahan ini bisa di lihat dari berbagai macam disiplin ilmu, salah satunya adalah pandangan ilmu ekonomi dalam melihat perilaku konsumen judi online selama mereka melakukan kegiatan tersebut, mulai dari memutuskan untuk bermain hingga mengulangi permainan itu kembali secara terus-menerus.
Dalam ilmu ekonomi, terdapat istilah yang digunakan untuk menentukan nilai atau harga suatu barang dan jasa yang biasa disebut dengan utilitas. Teori tentang utilitas dalam ilmu ekonomi pertama kali dicetuskan oleh ahli matematika terkenal dari Swiss pada abad ke-18, Daniel Bernoulli.
Sejak saat itu, teori ekonomi telah berkembang kearah berbagai jenis ulitilitas ekonomi. Secara spesifik utilitas adalah kepuasan atau manfaat total yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsi suatu barang atau jasa.
Utilitas dalam ilmu ekonomi juga berasal dari konsep kegunaan. Di mana suatu barang ekonomi dapat menghasilkan utlitas selama barang tersebut berguna untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.Â
Selain itu, teori ekonomi utilitas yang didasarkan pada pilihan rasional mengasumsikan bahwa seorang konsumen akan terus berusaha untuk dapat memaksimalkan utilitas atau kepuasan mereka.
Namun, dalam mengkonsumsi suatu barang dan jasa yang dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan tingkat kepuasan maksimal dalam teori ekonomi tidak serta merta terus mengalami peningkatan apabila sudah berada pada posisi tersebut.
The law diminishing of marginal utility atau hukum utilitas marginal menjelaskan bagaimana kondisi seseorang yang telah mencapai tingkat kepuasan maksimum ketika menambah konsumsinya terhadap barang atau jasa yang sama maka kepuasan atau utilitasnya akan menurun.
Lalu, bagaimana dengan perilaku para pelaku judi online?
Apabila kita melihat di kanal berita-berita yang beredar tentang para pelaku judi online, banyak dari mereka yang terjebak dan sulit untuk bebas dari lingkaran permainan illegal ini. Di mana kebanyakan dari mereka memulainya dengan nominal kecil kemudian ketika mendapatkan kemenangan sekali, mereka akan terus menerus melakukan kegiatan tersebut.