Data di atas merupakan kadar konsentrasi PM 2.5 di udara Indonesia yang dipantau secara real time oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diambil pada tanggal 22 Agustus 2023 pukul 15:00 WIB.Â
Data tersebut menunjukkan 5 kota dengan kadar kosentrasi PM 2.5 tertinggi di Indonesia, di mana kota dengan udara terkotor di Indonesia pada saat observasi dilakukan adalah wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kadar kosentrasinya pun sangat mengkhawatirkan yaitu 70 mikrogram per meter kubik atau empat belas kali lebih tinggi dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh WHO.Â
Ini juga menunjukkan bahwa dalam hanya kurun waktu satu tahun saja, Indonesia yang diwakili oleh Jakarta menunjukkan kenaikan konsentrasi PM 2.5 sebesar dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Lalu, apakah polusi udara ini memiliki dampak terhadap perekonomian?
Indonesia saat ini menghadapi tantangan ganda yaitu pertumbuhan ekonomi dan kualitas lingkungan. Di mana selama dua dekade terakhir, Indonesia telah mengalami perubahan yang cukup ekstrim dalam kualitas udaranya.Â
Dari tahun 1998 hingga 2016, Indonesia berubah dari salah satu negara yang paling bersih di dunia menjadi salah satu dari dua puluh negara paling tercemar yang diakibatkan oleh konsentrasi polusi udara partikulat yang meningkat sebesar 171 persen.
Organization For Economic Cooperation and Development (OECD) dalam laporannya yang menggarisbawahi persoalan mengenai kebijakan tentang konsekuensi ekonomi akibat dari polusi udara, menjelaskan beberapa poin penting tentang konsekuensi ekonomi apa saja yang akan dihadapi oleh suatu negara berkaitan dengan polusi udara.
Polusi udara memengaruhi kesehatan manusia yang memiliki efek terhadap produktivitas kerja. Selain itu sektor pertanian juga akan terkena dampaknya melalui hasil panen yang buruk.Â