Iklan adalah sebuah media komunikasi yang ditujukan untuk menginformasikan, mengedukasi, dan meyankinkan individu terkait sebuah produk atau bisnis. Iklan juga merupakan bagian alat pemasaran dalam sebuah elemen bisnis, di mana iklan menjadi sebuah media yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengenalkan produk atau jasanya agar dapat diketahui oleh masyarakat.
Kunci dari sebuah iklan yang sukses bukan dari seberapa besar biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan dalam membuatnya, atau bukan dari seberapa terkenalnya model figure yang digunakan dalam iklan tersebut. Kesuksesan sebuah iklan digambarkan melalui iklan yang kreatif dan efisien.
Iklan kreatif adalah jiwa dari suatu periklanan dan branding dari sebuah produk yang diiklankan, di mana iklan yang kreatif dapat dikenang oleh audiens dalam waktu yang lama, bahkan bisa memunculkan rasa kecintaan terhadap iklan tersebut yang kemudian memiliki dampak berganda pada penjualan dari produk tersebut.
Contoh sederhana dari iklan yang memiliki tempat dihati para audiens adalah produk Sirup Marjan yang iklannya muncul saat mendekati bulan Ramadahan. Audiens atau konsumen bahkan sangat menantikan iklan tersebut tayang di layar televesi mereka masing-masing.
Dengan inovasi yang selalu dilakukan secara terus-menerus melalui iklan yang muncul setiap tahunnya dan disajikan dengan alur cerita dan pesan yang kuat, membuat produk ini memiliki memori kenangan yang berbekas dihati para audiens.
Tentu ini menjadi branding yang kuat bagi produk tersebut karena ketika konsumen ingin membeli produk sejenis maka yang dipikirkan konsumen adalah merk dari produk tersebut.
Warner dan Peter dalam tulisannya yang berujudul Creativity in Advertising: When it Works and when it Doesn't melakukan penelitian terhadap 437 campaign iklan TV pada 90 merk barang konsumen di jerman pada periode januari 2005 -- oktober 2010 untuk melihat kreativitas iklan dan angka penjualan produk.
Hasilnya menunjukkan bahwa kreativitas dalam iklan lebih efektif dalam mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli barang.
Tidak hanya di jerman, tetapi ini terjadi juga pada konsumen di berbagai negara dengan preferensi budaya yang berbeda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa efektivitas dari iklan yang kreatif merupakan investasi yang cerdas bagi perusahaan dalam meningkatkan penjualan produknya.
Proses kreatif dalam periklanan meliputi ide dasar, pengembangan, yang kemudian diaplikasikan pada strategi pasar melalui komunikasi efektif yang terdiri dari alur cerita untuk menyampaikan pesan dari campaign iklan yang dibuat.
Proses kreatif ini dikerjakan oleh tim kreatif yang mana merekalah yang berperan besar dalam membuat inovasi pada iklan menjadikan yang mudah diterima oleh audiens dan tentunya sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh klien.
Jadi, Apa itu Tim Kreatif?
Tim kreatif adalah individu-individu yang yang mendukung perusahaan atau organisasi dengan keterampilan kreatif mereka. Tim kreatif biasanya terdiri dari penulis, artist, designer, dan lainnya yang dapat melihat sebuah masalah dan mengembangkannya menjadi konten kreatif sebagai solusi untuk menyelesaikannya. Namun, lebih dari sebuah konten, tim kreatif juga perlu memiliki komponen strategis.
Di mana dalam proses kreatifnya perlu adanya pengembangan strategis dalam proses terciptanya sebuah iklan sehingga tidak hanya menjadi sebuah konten kreatif saja, tetapi menjadi sebuah media promosi yang dapat menonjolkan sebuah produk dan membuat audiens ingin membeli produk tersebut sesuai yang diharapkan oleh klien.
Siapa sajakah dibalik sosok Tim Kreatif ini?
Individu-individu di dalam tim kreatif pada beberapa perusahaan atau organisasi tentunya memiliki komposisi yang berbeda-beda, namun secara garis besar tim kreatif terdiri dari Creative Director, Strategist, Copywriter, Art Director, dan Graphic Designers.
Creative Director
Creative Director adalah individu yang memimpin tim kreatif yang menentukan corak pekerjaan yang dihasilkan oleh tim dan memantau kesinambungan dari semua konten kreatif yang dikembangkan.
Selain itu Creative Director akan memastikan bahwa sebuah konten, branding, dan pesan dapat selaras dengan misi dan tujuan dari campaign serta memastikan bahwa campaign yang dilakukan mampu mencapai target yang diharapkan oleh klien.
Strategist
Strategist adalah mereka yang bekerja sama dengan Creative Director dan klien untuk memahami kebutuhan spesifik dari campaign yang akan digalakkan dengan mencari cara efektif melalui pemasaran digital dan konten pemasaran iklan apa yang diperlukan untuk mencapainya. Strategist biasanya akan menyusun rencana campaign yang meliputi; misi dan tujan, target audiens, pesan campaign, strategi dan taktik, metodologi, dan timeline pencapaian.
Selain itu strategist akan berkoordinasi dengan anggota tim kreatif lainnya untuk membantu mengembangkan konten dengan memberikan gambaran umum campaign melalui riset audiens untuk memastikan tujuan-tujuannya dapat selaras dengan kebutuhan audiens.
Copywriter
Copywriter memiliki tugas untuk menulis naskah yang kemudian digunakan untuk konten iklan baik konten dengan format panjang atau pendek, yang memiliki tujuan untuk membujuk, menghibur atau memberikan informasi produk kepada audiens.
Copywriter biasanya akan mendapatkan arahan dari Creative Director yang proses selanjutnya adalah pembuatan naskah yang berisi kata-kata untuk konten iklan yang diinginkan sesuai dengan tujuan-tujuan yang diinginkan oleh klien.
Art Director
Tidak seperti Creative Director yang memiliki tugas memastikan semua proses awal hingga akhir sesuai tujuan-tujuan yang diinginkan klien, Art Director bertanggung jawab untuk memantau pengembangan dan produksi desain artistik. Lingkup kerja Art Director biasanya berfokus pada visual grafis, foto, dan elemen-elemen desain lainya yang memiliki tujuan untuk mendukung branding produk dari klien. Selain itu Art Director biasanya bertugas memberikan saran tentang tema, tampilan, dan nilai estetika dari desain visual iklan serta memastikan semuanya selaras dengan branding dan tujuan dari perusahaan atau organisasi klien.
Graphic Designer
Ketika Art Director memiliki peran untuk mengarahkan dan memastikan tujuan-tujuan yang berbentuk desain dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang klien inginkan, Graphic Deisgner adalah individu dibalik pengerjaan konsep atau tema yang telah dibuat oleh Art Director.
Graphic Deisgner akan melakukan pekerjaan dengan menggunakan software pembantu seperti; Adobe photoshop, UX Design yang digunakan untuk membuat dan mengoptimalkan sumber daya visual yang ada sehingga dapat menghasilkan konten yang secara estetika menarik dan mudah diterima oleh audiens.Â
Dalam memproduksi sebuah iklan, tim kreatif akan membuat proposal untuk klien yang berisi uraian dari hal-hal penting dan biaya yang harus dikeluarkan.
Setelah proposal diterima, iklan tidak langsung diproduksi begitu saja tetapi ada beberapa proses yang harus dilalui. Hal pertama yang dilakukan adalah membuat konsep yang berisi rumusan tema atau ide iklan, yang kemudian copywriter akan membuat naskah atau kata-kata untuk iklan tersebut.
Copywriter bersama tim kreatif akan melakukan brainstorming dalam membuat naskah yang berisikan poin-poin keunggulan, kualitas, keguanaan produk yang dikemas secara kreatif sehingga dapat menutupi kelemahan yang ada pada produk tersebut dan memastikan di dalamnya terdapat sebuah inovasi yang mudah diterima dan sesuai dengan tujuan dari klien.
Setelah itu masuk ke proses desain grafis, di mana Art Director bersama Graphic Designer akan membuat konten desain gambar atau visualisasi yang menarik dan dipadukan dengan pesan yang kuat agar audiens dapat mengingat iklan tersebut dan dapat membantu menciptakan imej brand dari produk yang diiklankan.
Proses berikutnya editor akan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang ada dan melalukan perbaikan yang kemudian akan membuat naskah akhir akan diserahkan kepada Creative Director. Proses terakhir Creative Director akan memastikan bahwa pesan dalam konten iklan telah sesuai dengan strategi pemasaran secara keseluruhan.
Setelah melewati tahapan-tahapan produksi iklan, iklan yang sudah jadi akan dilakukan pengujian terlebih dahulu oleh strategist. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa iklan yang dihasilkan adalah iklan yang efektif. Kriteria yang menjadi pengujian biasanya dilihat dari seberapa besar prospek penjualan yang dihasilkan dari iklan tersebut.
Hal ini meliputi beberapa komponen seperti apakah iklan tersebut berbekas dan dapat selalu diingat oleh konsumen dan survey melalui feedback dari konsumen.
Pada proses ini iklan yang dihasilkan akan di sempurnakan melalui hasil pengujian yang telah dilakukan sebelumnya yang berujuan agar hasil akhir iklan yang dihasilkan dapat sesuai atau bahkan melampaui harapan dari klien dan dapat ditayangkan secara luas kepada audiens atau konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H