Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal E-Begging: Cara Mengemis di Era Digital

12 Februari 2023   14:46 Diperbarui: 3 Mei 2023   20:46 1992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Comic Relief ditches stars from ‘poverty porn’ appeals Photograph: Freddie Claire/Comic Relief/PA

Sumber: tiktok.com/@atorizzs
Sumber: tiktok.com/@atorizzs

Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan pengguna tiktok yang menggunakan seorang nenek untuk melakukan live streaming pada platform social media tersebut. Dengan memberikan challenge atau tantangan tertentu, nenek tersebut mendapatkan uang dari penonton berupa fitur gift yang kemudian dapat dicairkan dalam bentuk uang. 

Tidak main-main kegiatan ini dapat menghasilkan setidaknya Rp 700.000 dalam waktu dua sampai tiga jam saja, ujar pengguna tiktok tersebut dalam wawancaranya dalam sebuah stasiun televisi. Kegiatan e-begging ini yang semula hanya dilakukan oleh satu orang saja kemudian dilakukan oleh warga lainnya karena mengetahui fakta bahwa kegiatan ini dapat menghasilkan uang dalam waktu yang singkat.

Melalui interview di salah satu stasiun tv, pengguna tiktok tersebut juga menjelaskan bahwa mayoritas pekerjaan dari warga di desa tersebut adalah seorang petani. Namun dalam pekerjaannya warga tidak mengelola lahan sawahnya sendiri melainkan hanya mengurus lahan milik orang lain sehingga penghasilannya sangat kecil. Dan ketika ada kegiatan e-begging melalui platform social media tiktok, banyak warga yang merasa terbantu secara ekonomi dan bahkan dapat membayar hutang-hutang yang menjerat mereka.

Apakah kegiatan meminta uang dalam platform social media ini hanya terjadi di Indonesia saja?

Sumber: todayfm.co.nz/home/authors/grady-connell.html
Sumber: todayfm.co.nz/home/authors/grady-connell.html

Tidak hanya di Indonesia saja, kasus meminta-minta secara online melalui platform tiktok dilakukan di negara lain juga. Salah satunya terjadi pada sebuah keluarga di Suriah. Di mana mereka (1 keluarga) melakukan live streaming melalui platform social media tiktok guna untuk mendapatkan uang dari gift yang diberikan penonton. Dalam satu jam melakukan live streaming tersebut, keluarga ini dapat memperoleh gift yang apabila diuangkan senilai $1000 atau Rp 15 juta.

Apa sebenarnya tujuan seseorang memberi uang dalam konten e-begging ini?

Hadji dan Daniel dalam penelitiannya tentang hubungan pengaruh seseorang dalam mengeluarkan uang dan kebahagiaan. Salah satu penelitian kepada sample partisipan menunjukkan bahwa level kebahagiaan mereka dapat bertambah meskipun memberikan uang dalam jumlah yang kecil, dalam hal ini mengeluarkan uang untuk kegiatan charity atau kegiatan amal.

Ini juga dapat berlaku pada keputusan seseorang untuk memberikan uang dalam konten e-begging yang sifatnya menunjukkan kehidupan seseorang yang malang dan memerlukan bantuan. Pemberi uang pun akan merasakan hal yang sama yaitu level kebahagiaan yang dapat meningkat karena dapat turut membantu kesulitan mereka meskipun hanya memberikan sedikit uang saja.

Namun apabila kita melihat dua kasus sebelumnya tentang kasus pengguna tiktok yang menggunakan seorang nenek dan sebuah keluarga di Suriah dengan konten kemiskinannya untuk mendapatkan uang, teori tentang level kebahagiaan seorang yang dapat bertambah ketika memberi uang sebagai bentuk bantuan dapat menjadi bias. Sehingga muncul sebuah pertanyaan baru apakah hanya “rasa kebahagiaan” saja yang didapat dengan membantu orang lain atau memang pemberi uang tersebut tertipu dengan konten kemiskinan yang disajikan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun