Malang, Jawa Timur -- Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Pangarsa Muda Universitas Islam Negeri (UIN) Malang mengadakan kunjungan edukatif ke Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Kabupaten Malang, pada Selasa (21/1/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai teknologi inseminasi buatan dan peran BBIB dalam mendukung sektor peternakan nasional. Â
Kegiatan diawali dengan sambutan dari pihak BBIB Singosari, yang memberikan gambaran mendalam mengenai sejarah pendirian, visi, dan fungsi utama balai ini dalam mendukung sektor peternakan nasional. Setelah itu, peserta dari kelompok KKM Pangarsa Muda diperkenalkan secara rinci pada berbagai aspek penting operasional BBIB, mulai dari proses produksi semen beku berkualitas tinggi yang menjadi kunci keberhasilan inseminasi buatan, hingga sistem distribusinya yang mencakup wilayah di seluruh Indonesia dan menjangkau pasar internasional. Penjelasan ini memberikan wawasan berharga kepada mahasiswa mengenai peran strategis BBIB dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas peternakan secara berkelanjutan.
"BBIB Singosari adalah salah satu balai inseminasi buatan terbesar di Asia Tenggara yang berperan strategis dalam peningkatan kualitas genetik ternak di Indonesia," jelas Dr. Yayuk Khalifah, salah satu narasumber dari BBIB. Â
Namun, sayangnya, kegiatan ini dilaksanakan di tengah merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sehingga peserta dari kelompok KKM Pangarsa Muda tidak diizinkan untuk berkeliling dan melihat langsung fasilitas yang ada di BBIB. Larangan ini diberlakukan sebagai langkah pencegahan untuk menghindari potensi penyebaran wabah, terutama di area vital seperti kandang sapi pejantan unggul dan laboratorium pengolahan semen beku.
Afif Nur Khalish, Koordinator KKM Pangarsa Muda, menyatakan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat. "Kegiatan ini memberikan wawasan baru kepada kami tentang peran penting teknologi inseminasi buatan dalam dunia peternakan. Selain itu, kami juga belajar bagaimana inovasi teknologi dapat mendukung ketahanan pangan," ujarnya. Â
Salah satu anggota kelompok KKM Pangarsa Muda Quintan Septiana, mengaku terkesan dengan kunjungan ini. "Melihat langsung proses kerja di BBIB Singosari membuka wawasan saya tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan produktivitas peternakan. Ini pengalaman yang sangat berharga," ungkapnya. Â
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajukan berbagai pertanyaan kepada para ahli di BBIB. Mahasiswa menyampaikan harapannya agar pengalaman ini dapat memotivasi mereka untuk terus mendukung perkembangan sektor peternakan berbasis teknologi di Indonesia. Kolaborasi antara BBIB dan kelompok KKM Mahasiswa UIN Malang diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga mampu menciptakan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam pengembangan teknologi peternakan yang lebih maju dan berkelanjutan.