Yang sembunyi di celah celah malam
Tiba tiba saja kematian itu datang
Merenggutmu pada sebuah belantara kerahasiaan
Di atas pusaramu, sajak sajak masih bertaburan
Seperti angin yang terus menyanyikan kabar bela sungkawa
Merintihkan lagu gugur bunga, lagu selamat jalan
Bagi engkau yang terdiam
Di pembaringan cahaya dan kebenaran.Â
Jakarta, 1993
Sapto Wardoyo.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!