Industri produksi ikan asap di Kenjeran, Surabaya, bukan hanya tentang menciptakan hidangan lezat, tetapi juga tentang memastikan kualitas dan keamanan produk bagi konsumen. Dalam upaya memenuhi standar keamanan pangan yang ketat, penerapan sanitasi dan hygiene dalam setiap tahap produksi menjadi sangat penting. Melalui review dan penelitian sebelumnya, kita dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana praktik sanitasi dan hygiene diterapkan dalam industri produksi ikan asap Kenjeran Surabaya.
Pertama-tama, proses seleksi bahan baku sangatlah krusial. Sebelum ikan diolah lebih lanjut, mereka harus melewati tahap pemeriksaan kualitas yang ketat. Ini termasuk memastikan ikan segar dan bebas dari ceceran serta kerusakan fisik yang dapat memengaruhi kualitas produk akhir. Selain itu, kebersihan fasilitas penanganan ikan, termasuk peralatan dan area penyimpanan, harus dipertahankan dengan baik untuk mencegah kontaminasi silang dan pertumbuhan mikroorganisme patogen.
Proses pembersihan ikan juga menjadi fokus utama dalam menjaga sanitasi dan hygiene. Setiap bagian dari ikan, mulai dari insang hingga bagian dalam perut, harus dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan bakteri dan kotoran yang mungkin ada. Penggunaan air bersih dan bahan pembersih yang aman adalah kunci dalam menjaga kebersihan ikan sebelum proses selanjutnya.
Selanjutnya, tahap pengasapan juga memerlukan perhatian khusus terhadap sanitasi. Kayu bakar yang digunakan untuk menghasilkan asap harus dipilih dengan hati-hati untuk memastikan bahwa mereka bebas dari bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari ikan. Selain itu, area pengasapan harus dirancang sedemikian rupa sehingga aliran udara yang cukup terjaga, menghindari penumpukan asap yang berlebihan yang dapat memengaruhi kualitas ikan.
Pada tahap pembakaran, pengaturan suhu dan waktu juga sangat penting. Ikan harus dibakar pada suhu yang cukup tinggi untuk memastikan bahwa bakteri dan mikroorganisme patogen mati sepenuhnya. Penggunaan termometer dan alat pengukur lainnya adalah praktik yang umum dalam industri produksi ikan asap Kenjeran untuk memastikan konsistensi dan keamanan produk.
Setelah ikan matang, langkah terakhir adalah pengepakan dan penyimpanan. Wadah yang digunakan untuk menyimpan ikan asap harus bersih dan steril untuk mencegah kontaminasi silang. Penyegelan yang rapat dan label yang jelas juga membantu dalam mengidentifikasi tanggal produksi dan informasi penting lainnya bagi konsumen.
Selain praktik sanitasi yang ketat, pelatihan karyawan juga memainkan peran penting dalam memastikan kebersihan dan keamanan pangan. Para pekerja harus dilatih untuk memahami pentingnya sanitasi dan hygiene dalam setiap tahap produksi, serta cara mengidentifikasi potensi risiko kontaminasi.Â
Pelatihan yang terakhir di ikuti oleh ibu-ibu di Kenjeran diselenggarakan oleh Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga pada tanggl 29 Februari hingga 1 Maret 2024 yang terselenggarada dari dukungan pendanaan DAPT Universitas Airlangga tahun 2023/2024.
Hal ini penting dilakukan agar proses dan hasil produksi ikan asap tetap terjaga kualitasnya. Slogan yang disematkan pada saat pelatihan adalah Ikan Asap Kenjeran: "Bersih, Sehat dan Bergizi", terus ditanamkan agar Masyarakat mendari pentingnya sanitasi dan hygine. Materi tentang sanitasi disampaikan oleh Heru Pramono, PhD yang secara detil menyampaikan pentingnya proses produksi yang memperhatikan aspek sanitasi dan Hygine.Â
Hal ini juga akan menjadi amal karena dari produk yang sehat baik dan berkualitas akan dimakan oleh konsumen sehingga benar-benar menjadikan ikan asap sebagai produk yang halal dan toyib. Materi pelatihan dilengkapi dengan pemateri dari Universiti Putra Malaysia (Prof Latifah Abd. Manaf) yang juga menyoroti penggunaan plastic dan isu pencemaran plastic yang semakin banyak.Â
Pengetahuan tentang sampah plastic harus terus diberikan karena di Indonesia masih tergolong sangat tinggi dalam menghasilkan sampah plastic. Pemateri lain dari Universiti Teknologi Malaysia (Nur Izzati Mohd Noh, PhD) menyoroti pentingnya sanitasi dan hygine pada produk perikanan karena produk ini sangat mudah terkontaminasi oleh mikoba berupa bakteri yang dapat bersifat pathogen dan tidak baik bagi kesehatan manusia.Â
Produk perikanan yang memiliki kandungan protein dan lemak tak jenuh yang tinggu dapat rusak dengan adanya bakteri yang merugikan baik pada produk dan konsumennya. Oleh karena itu, perhatian tentang kebersihan lingkungan dan pengolah ikan asap menjadi titik kritis dari kontaminasi bakteri pada produk ikan asap.
Melengkapi kegiatan pelatihan ini, pada hari kedua disajikan kreasi olahan ikan asap dari ibu-ibu dari RW 02 Kejawan Lor dengan sangat antusian. Beberapa produk olahan sudah sangat familiar seperti ikan asap dan sambal dan ikan asap bumbu mangut, namun pada kesempatan itu, beberapa masakan termasuk cukup kreatif.Â
Salah satu yang disajikan adalah asam manis ikan asap, yang merupakan kreasi olahan ikan asap yang tidak umum namun ternyata rasanya cukup sedap. Ada juga ikan asap suwir dengan taburan petai dan cabe yang menambah citarasa ikan asap tersebut.Â
Dari kegiatan ini, panitia memberikan apresiasi dan antusias ibu-ibu dengan pemberian sertifikat dan bantuan alat dalam mendukung kegiatan pengolahan ikan asap yang sehat sesuai standar sanitasi dan hygine yang baik.
Dengan penerapan sanitasi dan hygiene yang ketat, industri produksi ikan asap Kenjeran Surabaya tidak hanya memastikan kualitas produk yang tinggi tetapi juga memberikan jaminan kepada konsumen tentang keamanan pangan. Melalui upaya berkelanjutan dalam menjaga standar sanitasi, industri ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal sambil memenuhi kebutuhan akan makanan yang aman dan bergizi bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H