Produk perikanan yang memiliki kandungan protein dan lemak tak jenuh yang tinggu dapat rusak dengan adanya bakteri yang merugikan baik pada produk dan konsumennya. Oleh karena itu, perhatian tentang kebersihan lingkungan dan pengolah ikan asap menjadi titik kritis dari kontaminasi bakteri pada produk ikan asap.
Melengkapi kegiatan pelatihan ini, pada hari kedua disajikan kreasi olahan ikan asap dari ibu-ibu dari RW 02 Kejawan Lor dengan sangat antusian. Beberapa produk olahan sudah sangat familiar seperti ikan asap dan sambal dan ikan asap bumbu mangut, namun pada kesempatan itu, beberapa masakan termasuk cukup kreatif.Â
Salah satu yang disajikan adalah asam manis ikan asap, yang merupakan kreasi olahan ikan asap yang tidak umum namun ternyata rasanya cukup sedap. Ada juga ikan asap suwir dengan taburan petai dan cabe yang menambah citarasa ikan asap tersebut.Â
Dari kegiatan ini, panitia memberikan apresiasi dan antusias ibu-ibu dengan pemberian sertifikat dan bantuan alat dalam mendukung kegiatan pengolahan ikan asap yang sehat sesuai standar sanitasi dan hygine yang baik.
Dengan penerapan sanitasi dan hygiene yang ketat, industri produksi ikan asap Kenjeran Surabaya tidak hanya memastikan kualitas produk yang tinggi tetapi juga memberikan jaminan kepada konsumen tentang keamanan pangan. Melalui upaya berkelanjutan dalam menjaga standar sanitasi, industri ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal sambil memenuhi kebutuhan akan makanan yang aman dan bergizi bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H