Pembicara selanjutnya adalah Dr. Muhammad Amin, S.Sn., M.Sn, M yang menyampaikan materi Sound of Borobudur dari sisi storynomics and community development.
Storynomics merupakan gaya baru dalam mempromosikan tempat wisata. Yakni merupakan pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi. Dan inilah potensi dari Sound of Borobudur yang perlu digarap dengan menggunakan konsep AKSILARASI (Aksi Selaras, dan Sinergi).
Karena disamping tidak membutuhkan pengembangan infrastruktur yang berat, event ini juga semakin memperkaya pemahaman masyarakat akan Borobudur, dan dapat dinikmati oleh semua orang bahkan termasuk mereka yang tidak bisa melihat. Selain itu juga akan membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat di sekitarnya.
Sehingga Borobudur nantinya dikenal keunikannya sebagai situs keagamaan, sejarah, pendidikan, dan memberikan pengalaman budaya melalui event musik dan jelajah desa.
Dalam konferensi internasional Sound of Borobudur ini ditampilkan video kolaborasi SOB dengan 10 musisi dunia antara lain dari Laos, Vietnam, Jepang, China, India, Inggris, dan Italia, yang memainkan aransemen musik Catur Gaia dengan sangat apik dan syahdu.
Selain itu ada juga penampilan dari SOB orkestra, diantaranya Trie Utami dan Dewa Budjana yang berkolaborasi dengan musisi nusantara yang berasal dari 5 Destinasi Wisata Super Prioritas.
Yakni Vicky Sianipar, Ivan Nestor, Samuel Glenn, Moris, dan Nur Kholis, yang memainkan alat-alat musik yang terpahat pada relief Candi Borobudur seperti suling, luthe, ghanta, simbal, cangka, gendang, dan saron.
Sehingga kegiatan yang sama akan diadakan pula di empat destinasi super prioritas yang lainnya. Yakni di Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Dengan kegiatan ini diharapkan akan dapat digali dan dikembangkan potensi-potensi dari destinasi-destinasi tersebut sebagai daya tarik wisata dan budaya berkelas dunia. (SNH)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H