6. Menggandeng Erajaya
Foxconn juga angkat bicara soal kesepakatannya dengan vendor BlackBerry asal Kanada untuk memproduksi smartphone dengan kode sandi BlackBerry Jakarta di Indonesia.
Juru bicara Foxconn, Simon Hsing, menyebutkan perusahaannya akan membantu BlackBerry untuk mendesain perangkat keras dari ponsel tersebut selama lima tahun. Sedangkan BlackBerry sendiri akan tetap fokus pada pengembangan perangkat lunaknya.
“Kemitraan ini memberikan kami keuntungan bersama untuk mengembangkan pasar yang sudah ada maupun yang baru bersama-sama,” jelasnya lebih lanjut, seperti dilansir Reuters.
Foxconn memang sudah lama berencana untuk berinvestasi di Indonesia. Foxconn dengan label dagang Hon Hai Precision Industry menargetkan bisa mencapai kesepakatan dengan otoritas lokal Indonesia pada Februari 2014.
Mereka juga berencana untuk melakukan joint venture dengan perusahaan lokal untuk melakukan pemasaran di Asia Tenggara, yaitu Erajaya Swasembada. Selagi menunggu fasilitas produksinya selesai dibangun di Indonesia, Foxconn akan memproduksi ponsel BlackBerry di pabriknya yang ada di China.
7. Direstui Menteri Perindustrian
Menteri Perindustrian MS Hidayat juga memastikan Foxconn akan merealisasikan investasinya di Indonesia melalui produksi awal smartphone BlackBerry dengan kode sandi Jakarta.
“Foxconn membuat pernyataan resmi akan mulai masuk investasi ke Indonesia tahun 2014 dan akan juga memproduksi BlackBerry,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Foxconn secara bertahap akan menanamkan modalnya di Indonesia dengan total USD 10 miliar selama lima tahun dengan menggandeng Erajaya sebagai mitra lokal, dan pemerintah pun telah menawarkan insentif pajak atas investasi Foxconn.
Namun Hidayat mengaku belum tahu persis, kerjasama Foxconn dengan BlackBerry belum jelas, apakah dalam bentuk kerjasama produksi antara kedua belah pihak. “Saya belum tahu persis apa itu merupakan kerjasama produksi atau terjadi akuisisi,” katanya.