Stand Up Comedy Academy Indosiar
Indosiar salah satu televisi swasta yang identik dengan acara-acara dangdut selain MNC TV. Beberapa program unggulan mereka D’Terong Show, D’Academy sampai Bintang Pantura pun mendapatkan rating dan tempat yang cukup bagus di hati pemirsa setianya.
Dangdut yang notabene dianggap musik kampungan justru dijadikan unggulan oleh Indosiar demi menaikkan rating. Sasarannya adalah masyarakat segmen menengah kebawah. Mereka yang hidup di kampung-kampung, desa-desa, gang-gang sempit, yang memang penggemar dangdut.
Lah, malah ngomongin dangdut jadinya…oke kembali ke laptop eh topik.
Dipenghujung tahun 2015 ini, Indosiar menayangkan program yang cukup mengejutkan. Stand Up Comedy Academy Indosiar. Indosiar yang selam ini identik dengan program dangdutnya, membuat gebrakan baru dengan dengan membuat program Stand Up Comedy Academy Indosiar, yang cukup asing di mata pemirsa setianya.
Ya. Selama ini Stand Up Comedy lebih familiar di 2 stasiun televisi swasta MetroTv [Stand Up Comedy Show] dan Kompas TV. Bahkan ajang kompetisi Stand Up pertama kalinya dipelopori oleh Kompas TV yaitu Stand Up Comedy Indonesia [SUCI] yang melahirkan komika-komika profesional.
SUCI sendiri melahirkan beberapa komika-komika terkenal yang sering menghiasi layar kaca, seperti Ryan Adriandhy, Insan Nur Akbar, Ernest Prakasa [SUCI 1]; Ge Pamungkas, Gilang Bhaskara, Kemal Palevi [SUCI 2]; Babe Cabita, Fico, Arie Kriting [SUCI 3] dan lain-lain. Konon, SUCI 6 2015 Kompas TV sedang dalam proses.
Kembali ke Stand Up Comedy Academy Indosiar [SUCA]. Awal kemunculannya menimbulkan pro dan kontra. Sebagai orang yang mengaku penggemar Stand Up, salah satu Kaskuser membuat thread untuk menumpahkan uneg-unegnya pada acara tersebut. Baca di sini dan di sini.
SUCA memiliki format sendiri yang cukup berbeda dengan kompetisi serupa di televisi sebelah, meski orang yang berada dibalik layar SUCA adalah orang yang sama dengan yang melahirkan SUCI. Indra Yudhistra, selaku Director di SUCA adalah orang yang berada dibalik layar lahirnya kompetisi SUCI di Kompas Tv. Bersama dengan tim kreatifnya, sepertinya Indra Yudhistira ingin menyuguhkan sebuah tontonan komedi yang berbeda dari yang sudah-sudah.
Tak dapat dipungkiri, kejelian tim kreatif dalam mengemas SUCA ala Indosiar patut mendapatkan apresiasi. Hal ini juga bisa dianggap sebagai promosi untuk memperkenalkan apa itu Stand Up Comedy kepada masyarakat segmen menengah kebawah. Bisa dilihat dari jam tayang. Mengambil jam prime time dengan durasi yang cukup panjang, dimana keluarga pecinta dangdut berkumpul dengan keluarga sambil menikmati gorengan.
Raditya Dika, salah satu komika senior dan juri tamu di Stand Up Comedy Academy Indosiar memberikan tanggapannya terkait SUCA. “Gue sih optimis kalau di Stand Up Comedy Academy Indosiar akan melahirkan komika-komika baru. Gue bangga dan seneng.”