Mohon tunggu...
Mr` PeKeN
Mr` PeKeN Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sekedar Pembaca Kompasiana dan Tinggal di www.sapeken.web.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Stand Up Comedy Academy Indosiar

6 November 2015   15:38 Diperbarui: 6 November 2015   16:48 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Stand Up Comedy Academy Indosiar

Indosiar salah satu televisi swasta yang identik dengan acara-acara dangdut selain MNC TV. Beberapa program unggulan mereka D’Terong Show, D’Academy sampai Bintang Pantura pun mendapatkan rating dan tempat yang cukup bagus di hati pemirsa setianya.

Dangdut yang notabene dianggap musik kampungan justru dijadikan unggulan oleh Indosiar demi menaikkan rating. Sasarannya adalah masyarakat segmen menengah kebawah. Mereka yang hidup di kampung-kampung, desa-desa, gang-gang sempit, yang memang penggemar dangdut.

Lah, malah ngomongin dangdut jadinya…oke kembali ke laptop eh topik.

Dipenghujung tahun 2015 ini, Indosiar menayangkan program yang cukup mengejutkan. Stand Up Comedy Academy Indosiar. Indosiar yang selam ini identik dengan program dangdutnya, membuat gebrakan baru dengan dengan membuat program Stand Up Comedy Academy Indosiar, yang cukup asing di mata pemirsa setianya.

Ya. Selama ini Stand Up Comedy lebih familiar di 2 stasiun televisi swasta MetroTv [Stand Up Comedy Show] dan Kompas TV. Bahkan ajang kompetisi  Stand Up pertama kalinya dipelopori oleh Kompas TV yaitu Stand Up Comedy Indonesia [SUCI] yang melahirkan komika-komika profesional.

SUCI sendiri melahirkan beberapa komika-komika terkenal yang sering menghiasi layar kaca, seperti Ryan Adriandhy, Insan Nur Akbar, Ernest Prakasa [SUCI 1]; Ge Pamungkas, Gilang Bhaskara, Kemal Palevi [SUCI 2]; Babe Cabita, Fico, Arie Kriting [SUCI 3] dan lain-lain. Konon, SUCI 6 2015 Kompas TV sedang dalam proses.

Kembali ke Stand Up Comedy Academy Indosiar [SUCA]. Awal kemunculannya menimbulkan pro dan kontra. Sebagai orang yang mengaku penggemar Stand Up, salah satu Kaskuser membuat thread untuk menumpahkan uneg-unegnya pada acara tersebut. Baca di sini dan di sini.

SUCA memiliki format sendiri yang cukup berbeda dengan kompetisi serupa di televisi sebelah, meski orang yang berada dibalik layar SUCA adalah orang yang sama dengan yang melahirkan SUCI. Indra Yudhistra, selaku Director di SUCA adalah orang yang berada dibalik layar lahirnya kompetisi SUCI di Kompas Tv. Bersama dengan tim kreatifnya, sepertinya Indra Yudhistira ingin menyuguhkan sebuah tontonan komedi yang berbeda dari yang sudah-sudah.

[caption caption="Foto bersama host, juri dan mentor SUCA"]

[/caption]

Tak dapat dipungkiri, kejelian tim kreatif dalam mengemas SUCA ala Indosiar patut mendapatkan apresiasi. Hal ini juga bisa dianggap sebagai promosi untuk memperkenalkan apa itu Stand Up Comedy kepada masyarakat segmen menengah kebawah. Bisa dilihat dari jam tayang. Mengambil jam prime time dengan durasi yang cukup panjang, dimana keluarga pecinta dangdut berkumpul dengan keluarga sambil menikmati gorengan.

Raditya Dika, salah satu komika senior dan juri tamu di Stand Up Comedy Academy Indosiar memberikan tanggapannya terkait SUCA. “Gue sih optimis kalau di Stand Up Comedy Academy Indosiar akan melahirkan komika-komika baru. Gue bangga dan seneng.”

[caption caption="Foto bersama host dan juri SUCA"]

[/caption]

Gue si jelas mengharapkan yang lahir dari Stand Up Comedy Academy Indosiar ini jadi yang beda, yang bagus dan yang lucu,” sambungnya.

Sekata dengan Raditya, Pandji memberikan pendapatnya tentang Stand Up Comedy Academy Indosiar di blog pribadinya. Baca di sini, baca juga komen-komen dibawahnya.

Dari babak 24 besar hingga 8 besar, aku sendiri mantengin SUCA terus. Memang ada beberapa hal yang patut dikritisi dari sudut padangku sendiri.

  1. Host. 3 host rasanya terlalu ramai. Andhika dan Gading sebenarnya sudah lebih dari cukup. Bukan Berarti menyepelekan Gilang.
  2. Juri. Overall semua juri baik juri tetap maupun tamu menurutku masih oke. Meski penempatan Soimah dan Eko kurang kompeten namun karena acaramya bersifat Entertaint ya masih bisa ditolerir lah. Namun juri yang terlalu show off memberikan kesan gimana gitu.
  3. Penjurian. Bumbu-bumbu komentar dari juri yang terlalu panjang menghilangkan poin Stand Up itu sendiri yang hanya 5 menit. Kalau komentarnya masih berkaitan dengan materi maupun komika mungkin tidak jadi masalah, tapi kalau sudah melebar kemana-mana bahkan sampai kepada tahap bullying yang dikemas komedi, akan menghilangkan kesan Stand Upnya.
  4. Materi. Konon Stand Up itu dilatar belakangi oleh keresehan-keresahan komika dalam menyikapi banyak hal. Namun, di SUCA saya masih belum melihat hal itu. Hanya ada beberapa komika yang menyelipkan keresahan mereka terkait dengan latar belakang asal mereka. Selebihnya absurd dan dipaksakan lucu.
  5. Drama. Yang saya maksud dengan drama di sini adalah membahas hal-hal yang tidak perlu diungkit-ungkit. You know lah ya.
  6. Gimmick. Terlalu banyak aksi baik dari host, mentor maupun salah satu juri. Gimmick secara proporsional sih masih oke, untuk mencairkan suasana. Namun kalau sudah over justru terkesan norak dan kampungan. Lebih dominan komedinya daripada Stand Upnya.

Sebagai penutup, saya mengutip kalimat dari Pandji. “Stand-up Comedy itu kesenian seperti musik. Tidak ada pemiliknya.” Yang suka dan cinta Stand Up, dukung dan tonton terus Stand Up Comedy Academy di Indosiar. Bagi yang tidak suka tidak perlu mencaci maki. Sekian!

“Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang” ~Warkop

Sumber:
Foto: www.acaraindosiar.blogspot.co.id
Referensi:
http://www.siapa.co.id/2015/05/03/siapa-juara-stand-up-comedy-indonesia-season-1/
http://cokraun.blogspot.co.id/2014/05/juara.stand.up.comedy.indonesia.html
http://www.bintang.com/celeb/read/2330714/raditya-dika-stand-up-comedy-academy-indosiar-beda
http://www.kaskus.co.id/post/562b30c6925233065a8b457d#post562b30c6925233065a8b457d
http://www.kaskus.co.id/post/56153fa39252332b768b4585#post56153fa39252332b768b4585
http://id.wikipedia.org/wiki/Stand_Up_Comedy_Show_Metro_TV
http://id.wikipedia.org/wiki/Stand_Up_Comedy_Indonesia_Kompas_TV

 #Tulisan ini juga saya publish di blog pribadi www.sapeken.web.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun