Dari hadis di atas tersirat bahwa bentuk tanggungjawab atas pilihannya terhadap seorang pemimpin adalah jika pemimpinnya melakukan kesalahan maka harus ikut serta merubah atau memperbaikinya. Isyarat merubah dengan tangan adalah bagi mereka yang bisa merubah melalui jalur kekuasaan, misalnya DPR menegur Presiden. Isyarat merubah dengan kemunkaran dengan lisan adalah tugasnya para alim atau para ulama, karena mereka memiliki kekuatas nasihat dan terakhir merubah dengan hati, yaitu minimal dengan do'a. Semoga kita bisa memilih pemimpin yang adil pada kontestasi politik tahun 2024 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H