Dari situlah muncul gagasan BEM UT KOREA untuk terus menerus mengembangkan semangat wirausaha dikalangan mahasiswa UT KOREA diantaranya dengan mengadakan seminar kewirausahaan dan pembentukan stand bazar ketika ada kegiatan tabligh akbar,disamping itu ada juga koperasi mahasiswa (kopma UT KOREA) setiap minggu ketika ada kegiatan pembelajaran.
Terakhir kegiatan seminar kewirausahaan yg telah diadakan BEM KOUSA 2(Korea Open University Stdent Ascociation)dengan menggandeng PKPU cabang Korea selatan ialah seminar yang bertajuk ”memulai bisnis dan manajemen dalam berbisnis” dengan mendatangkan Valentino dinsi,SE,MM,MBA ketua JPMI(Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia) pada tanggal 22 november 2015 di youngnam university.
Lantas apa kaitan pendidikan dengan kewirausahaan yang pengaruhnya terhadap jiwa nasionalisme para tenaga kerja yang melanjutkan sekolahnya kembali ketingkat universitas di Korea Selatan? Adapun kaitannya dari semua itu sangat jelas terlihat pada proses pengaplikasian program program pendidikan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh universitas terbuka di Korea Selatan itu sendiri.
Dengan digalakannya seminar dalam pendidikan kewirausahaan yang pada dasarnya berasal dari tenaga kerja Indonesia memicu motivasi tinggi pada kalangan mahasiswa. Hal ini dimaksudkan supaya melalui program program seminar kewirausahaan, para mahasiwa lebih terbuka pemikirannya dalam memilih peluang menginvestasikan hasil kerjanya yang didapatnya dari Korea selatan ke bidang bidang usaha yang menjanjikan nantinya.
Apalagi jika para tenaga kerja Indonesia ini sudah habis kontraknya di negeri Gingseng tersebut. Jadi pada intinya, dengan adanya pendidikan kewirausahaan ini para Tenaga Kerja Indonesia tidak harus selalu mencari uang di negara orang lagi sebab mereka sudah bisa mandiri dalam membuka usaha di negaranya.
Penanaman jiwa-jiwa nasionalisme dalam pendidikan kewirausahaan ini bukan hanya memilih sasaran seperti itu, namun juga diharapkan lewat jalan tersebut para tenaga kerja Indonesia yang merupakan mahasiswa lebih selektif dan inovatif dalam memilih produk yang ingin gelutinya nanti.
Pembukaan bazaar bazaar dalam acara acara yang sering diadakan oleh pihak organisasi atau pun pemerintah Indonesia yang ada di Korea selatan merupakan salah satu contoh dari penerapan hasil pendidikan kewirausahaan yang diadakan melalui seminar seminar tentang bagaimana memilih produk yang bagus untuk dipasarkan di dalam dan luar negeri..
Tidak hayal para mahasiwa tenaga kerja Indonesia ini lebih memilih memasarkan produk Indonesia di stand stand tersebut karena produk tersebut tidak kalah laris dalam pemasarannya di acara bazaar bazar tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan kewirausahaan yang diadakan dengan acara seminar ini secara tidak langsung mampu memupuk semangat dan jiwa nasionalisme dari para peserta mahasiwa yang berasal dari tenaga kerja Indonesia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H