Bagaimana kita bangsa Indonesia dan warga negara untuk menyikapinya ? Kita dapat bandingkan dengan penyebaran HIV. Mari kita belajar dari data UNAIDS, pada akhir 2018, sebanyak 37,9 juta orang di dunia hidup dengan HIV dan 770.000 orang meninggal karena AIDS.Â
Ada 10 kali lipat dari  kasus Covid19. Pada awal kemunculan HIV AIDS ada banyak orang yang tidak dapat mengakses layanan pencegahan, pengobatan dan adanya diskriminasi. Â
Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk memainkan peran penting dalam memberikan layanan penyelamatan jiwa ini kepada orang-orang yang paling membutuhkannya.
Pada situasi Pandemi Covid19 ini, seluruh pemangku kepentingan saling memberikan saling memberikan support. Dari menteri sampai  kepala desa, pemimpin perusahaan sampai pengusaha warung nasi serta relawan-relawan dari kota sampai desa-desa. Dukungan ini memberikan optimisme bahwa tidak lama lagi kita semua mampu melewati Pandemi ini.Â
Kita berharap di akhir Juni atau awal Juli semua kondisi sudah lebih stabil dengan budaya hidup baru. Budaya hidup baru, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan menggunakan masker, cuci tangan dan social distancing. Â Dan menjadi akhir dari Pandemi ini yaitu dengan ditemukan vaksin di akhir tahun dan 2021 menjadi lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H