Mohon tunggu...
Yakobus
Yakobus Mohon Tunggu... Relawan - Tuhan Penolong Abadi, I become minister

Membela kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pembangun Jembatan Pancasila Palmerah, Pembangunan yang Berkeadilan Sosial

11 April 2018   22:35 Diperbarui: 11 April 2018   22:55 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pad-kab-5ace2c52cbe5230eed3bd7f7.png
pad-kab-5ace2c52cbe5230eed3bd7f7.png
Demikian pula pembangunan jembatan Pancasila Palmerah di Flores Timur. Parameter keberhasilan harusnya diukur dengan berbagai variable misalnya prediksi meningkatnya jumlah konsumsi listrik, angka kunjungan wisatawan, kenaikan konsumsi bbm, serta adanya peningkataan pendapatan asli daerah.

Apakah ada keyakinan pemerintah daerah dan propinsi tentang dampak positif terhadap peningkatan ekonomi daerah? Pembangunan jembatan akan memberikan dampak berganda terhadap ekonomi ? Ada berapa variabel yang diukur. Tentu hal ini perlu diketahui publik.

Wilayah NTT, khususnya di Flores masih menyisakan permasalahan infrastruktur jalan. Konektifitas antar kabupaten/kota harus terus diperbaiki dan ditingkatkan. Termasuk juga konektifitas antar pulau, seperti Pulau Adonara dan pulau Lembata serta Pulau Alor. Hal inilah yang seharusnya juga akan diperjuangkan oleh pemimpin daerah selanjutnya.

Flores  Timur akan memberi dampak yang nyata dalam peningkatan pendapat asli daerah apabila memiliki konektifitas dengan kabupaten kepulauan lainnya yaitu Kabupaten Alor dan Kabupaten Lembata. Demikian pula diharapakan dapat mempengaruhi terhadap peningkatan PAD propinsi NTT dari sekitar 1 persen dari rasio PAD secara nasional menjadi diatas 2,5 persen.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
NTT sebagai propinsi dengan rasio PAD yang sangat kecil, dengan adanya proyek percontohan jembatan dan arus laut ini diharapkan diawali dengan fase studi kelayakan yang optimal. Terutama terhadap dampak ekonomi negatif yang akan muncul. Misalnya upaya pemerintah untuk menyiapkan kebijakan pengalihan usaha tranportasi laut serta  dampak terhadap sektor perikanan. 

Dari Istana Negara, Presiden Joko Widodo berpidato di depan siswa Taruna Nusantara (9/4/2018) ditegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah bertujuan menghubungan 17.000 pulau di Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan Nawacita, Membangun Indonesia dari pinggiran. Flores Timur dan wilayah NTT lainnya perlu mendapatkan pemerataan pembangunan guna meningkatkan sistem transportasi, arus barang dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Diharapkan proyek Strategis Jembatan Pancasila Palmerah dan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut jauh dari permasalahan korupsi. Stakeholder (Pemerintah, Swasta dan Masyarakat) saling membantu mengawasi dan mendukung terlaksananya program ini. Sebagai bagian dari masyarakat NTT, sangat mendukung agar proyek jembatan ini dapat terealisasi dan secara bertahap dalam pemanfaatan tenaga listriknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun