Generasi milenial adalah generasi yang lahir pada tahun 1980 -- 2000an, dimana usianya saat ini mencapai 17-37 tahun yang merupakan usia produktif. Sebagaimana data menunjukkan bahwa pada tahun 2045 Indonesia mengalami bonus demografi yaitu penduduk usia produktif mencapai angka mayoritas di Indonesia. Oleh karena itu, bonus demografi yang dipenuhi oleh generasi milenial ini harus dioptimalkan untuk mendukung budaya sadar alam yang diharapkan dapat menciptakan generasi yang patuh akan kebersihan maupun kelestarian alam sekitar.
Generasi Salam (Sadar Alam) sebagai Upaya menekan emisi karbon untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dapat ditempuh dengan beberapa Gerakan, diantaranya :
- Bijak dalam menggunakan energi. Misalnya mematikan listrik ketika tidak digunakan, seperti kipas angin, AC, TV, dispenser, dan lain sebagainya;
- Lebih sering berjalan kaki. Misalnya menggunakan kendaraan umum ketika berpergian jauh, atau berjalan kaki dan naik sepeda ketika jarak yang ditempuh dekat;
- Lebih bijak dalam menggunakan air;
- Penanaman kembali, karena pohon dapat membantu menyerap emisi karbon dan gas rumah kaca yang dihasilkan manusia;
- Mengurangi penggunaan pestisida dan lebih sering menggunakan pupuk organik, seperti kompos;
- Membawa kantong belanjaan saat berbelanja untuk mengurangi penggunaan plastik
Beberapa gerakan salam (sadar alam) tersebut sebaiknya ditampilkan dengan menarik sehingga mendorong perhatian masyarakat khususnya generasi milenial. Gerakan Salam ini diharapkan menjadi awal dari terbentuknya budaya sadar alam, yaitu budaya masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial memiliki jiwa cinta lingkungan, menganggap alam adalah keluarga.Ā
Generasi Indonesia diharapkan menjadi pribadi yang bertanggungjawab atas kemajuan bangsa ini, bersama-sama saling membantu untuk mencapai tujuan negara yaitu lestarinya lingkungan. Wujud dari kelestarian lingkungan itu adalah terciptanya lingkungan yang asri, bersih, terhindar dari gas rumah kaca. Penanaman nilai-nilai kesadaran lingkungan sejak dini sangat penting untuk menciptakan generasi yang cinta akan alam sekitar.
Sumber :Ā
Wareza, M. (2021). Kondisi Bumi Kian Mengerikan, Ini Bukti Terbarunya. Jakarta: CNBC Indonesia. Retrieved June 30, 2023, from https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211107171116-37-289649/kondisi-bumi-kian-mengerikan-ini-bukti-terbarunya
Kuaranita, F. N. (2020). Wareza, M. (2021). Kondisi Bumi Kian Mengerikan, Ini Bukti Terbarunya. Jakarta: CNBC Indonesia. Retrieved June 30, 2023, from https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211107171116-37-289649/kondisi-bumi-kian-mengerikan-ini-bukti-terbarunya. Jakarta: kompas.id. Retrieved June 30, 2023, from https://klasika.kompas.id/baca/apa-itu-jejak-karbon-mengapa-perlu-mengurangi/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H