Faktor lainnya adalah ketakutan laki-laki menjadi guru anak, yaitu stigma kontak fisik dengan anak yang dikaitkan dengan tindakan pedofil. Moosa dan Bhana (2020) melaporkan penelitian di Afrika Selatan tentang keluhan tentang kurangnya laki-laki dalam profesi guru, khususnya pada anak usia dini dan pendidikan dasar. Minimnya guru laki-laki pada PAUD semakin diperburuk dengan beberapa kasus kekerasan fisik dan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki.
Menurut Dapodikdasmen (Kemendikbud, 2023), terdapat perbedaan persentase yang besar antara guru laki-laki dan perempuan. tingkat pendidikan taman kanak-kanak dan sekolah dasar di seluruh Indonesia.
SUMBER:
Dianita,Evi Resti. (2020). STEREOTIP GENDER DALAM PROFESI GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. http://genius.iain-jember.ac.id . Vol.1 NO. 2, Hal 88-89 stereotipgender.profesiguruÂ
Maria Ulfah, Venny Karolina. (2023). ) Ketimpangan Gender Guru di Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar di Indonesia. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 7. No 3. Hal  3408  jurnal.paud
Maya Andika, Ajeng Ayu.(2022). KETERLIBATAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LAKILAKI DALAM SISTEM DAN LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK USIA DINI DI KOTA SALATIGA DAN SEKITARNYA. Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia. Vol. 8 No. 2. Hal 178-179 stereotipgender.profesiguru jurnal.kesetaraan
Maria Ulfah, Venny Karolina. (2023). ) Ketimpangan Gender Guru di Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar di Indonesia. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 7. No 3. Hal  3412  jurnal.paud
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H