Mohon tunggu...
Nur Santi
Nur Santi Mohon Tunggu... -

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jadikan Maulid Nabi Muhammad sebagai Momen Meningkatkan Takwa

20 November 2018   15:57 Diperbarui: 21 November 2018   07:45 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makassar -- Rasulullah SAW lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal di tahun gajah ('am al-fil). Lalu pada 17 Rabiul Awal adalah peristiwa Rasulullah hijrah atau meninggalkan Kota Mekkah menuju Kota Madinah.

Bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid adalah bulan ke-3 dalam urutan kalender hijriah. Banyak peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Awal.

Terakhir, pada 27 Rabiul Awal adalah tanggal wafatnya Rasulullah SAW. Inilah yang membuat bulan Rabiul Awal sangat dimuliakan oleh seluruh kaum muslimin di dunia.

Rasulullah SAW lahir dari seorang Ibu bernama Sayyidah Aminah, dan Ayahnya bernama Abdullah. Namun, sang ayah meninggal dunia saat Muhammad masih ada dalam kandungan.

Menurut hadits yang di riwayat kan  Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas, Rasulullah dilahirkan pada malam yang tenang.

 

Sebelum Muhammad dilahirkan, perasaan Aminah begitu tenang dan damai, terutama pada 12 hari sebelum kelahiran.

Aminah juga mengalami beberapa kejadian mengagumkan jelang kelahiran Rasul. Ini seperti dijelaskan dalam kitab An-Ni'matul Kubra 'Alal 'Alam karya Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitami Asy-Syafii, sebagaimana diuraikan di buku Happy Birthday Rasulullah.

dokpri
dokpri
Lewat momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, Founder BROIVAI Center, Abdul Rivai Ras, yang juga merupakan alumni Pesantren IMMIM Putra Makassar mengajak seluruh umat Islam agar menjadikan momentum peringatan Maulid Nabi SAW untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

"Lewat momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai umat Islam sudah kewajiban bagi kita senantiasa meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan berbuat kebajikan dan beramal shaleh dengan cara meneladani sifat dan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW," kata Rivai Ras, Selasa, 20 November 2018.

Lebih lanjut Rivai Ras mengajak umat Islam agar dapat mewarisi semangat dan misi kenabian. Misi yang dimaksud yaitu semangat pembebasan dari ketertindasan, baik dari kemiskinan, kebodohan, maupun keterbelakangan.

"Karena hakekat dari misi risalah Nabi Muhammad SAW adalah melakukan pembelaan terhadap kaum yang lemah dan tertindas dengan berempati merasakan beratnya penderitaan mereka," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun