Mohon tunggu...
Santi Ernawati
Santi Ernawati Mohon Tunggu... Swasta -

Pencinta Sastra/ Utamakan Keluarga/ Travelling/ Business Thinker/ Mahasiswi Ilmu Komunikasi Univ. Mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[AUTOBIOGHRAPHY] - KEEP FIGHT TO GET THE GOALS!

17 Mei 2016   09:03 Diperbarui: 17 Mei 2016   19:47 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nama lengkap saya Santi Ernawati, biasa dipanggil Santi. Saya lahir di Samarinda, 12 September 1995. Saya merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Saya anak perempuan dari pasangan Bapak Muhammad dan Ibu Faridah Masrie. Saya memiliki seorang adik laki-laki bernama Fikri Adrian, kami berjarak sekitar 5 tahun. Sekarang dia duduk dibangku kelas X (Sepuluh) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Samarinda dan mengambil kompetensi bidang Pemasaran. Ibu saya merupakan seorang single parent semenjak saya duduk dibangku kelas IX (Sembilan) dan bekerja dibidang swasta. Kami tinggal di Jalan Damanhuri Gang Borneo Mukti 1 No. 46 RT. 65 Sungai Pinang Dalam, Samarinda Utara.

Pada tahun 2000, saya mulai memasuki jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) dengan nama TK. Lestari 1 Sungai Kunjang. Pada usia 5 tahun tersebut saya masuk dalam pengelompokan siswa TK Besar (Kelompok Bermain Besar). Pada usia TK saya aktif dalam mengikuti kegiatan menari bersama beberapa teman dan terpilih sebagai pengisi pada acara pelepasan siswa-siswi Taman Kanak-Kanak (TK) tersebut. Setelah lulus, pada Juli 2001 saya masuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) 025 yang pada saat itu berganti menjadi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 006 setelah 3 tahun oleh Dinas Pendidikan Samarinda sebab beberapa alasan yakni menuju Sekolah Sehat Adiwiyata pada waktu itu. Terletak didaerah Sungai Kunjang, sekolah ini unggul dalam bidang seni musik, bukan hanya unggul soal akademik. 

Pada saat yang bersamaan saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni musik dan paduan suara. Hampir setiap hari saya berlatih bersama kelompok musik dan paduan suara saya. Sekolah kami sering kedatangan tamu dari luar kota Samarinda, sehingga kunjungan-kunjungan pejabat daerah tersebut kerap ada hampir setiap bulannya. Membuat kelompok seni musik dan paduan suara kami rutin berlatih dan juga mempersiapkan diri. Beberapa alat musik yang digunakan dalam penyajian musik yaitu pianika, seruling, dan angklung. Saya memahami tangga nada dan cukup menguasai ketiga alat musik tersebut. Kami sering tampil diberbagai acara lomba, dan mendapatkan apresiasi serta hasil yang cukup baik. Dalam bidang akademik saya mencoba aktif memperoleh ranking 5 besar. Hanya saja beberapa kali saya harus turun peringkat sebab saya masuk kedalam kelompok teman-teman sekelas yang memiliki jiwa saing belajar yang tinggi. Sehingga cukup sulit untuk mengejar posisi unggul mereka. Ketika duduk dibangku kelas 6 SD saya mulai memperbaiki tingkat ranking saya dan mampu menduduki peringkat juara kelas kembali.

Lulus 2007 dari Sekolah Dasar saya melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Samarinda terletak di Jalan Untung Suropati Samarinda. Selama 3 tahun saya ikut lagi aktif dalam ekstrakurikuler paduan suara dan kerap tampil pada beberapa kesempatan dan lomba. Tak lupa saya tetap menjaga peringkat belajar saya dan terus tekun dalam belajar sehingga masuk kedalam posisi 3 besar. Setelah lulus pada tahun 2010 saya mengikuti PBUD (Penjaringan Bibit Unggul Daerah) yaitu test masuk SMA/K Sederajat dengan sistem undangan. Sebelum lulus dari Sekolah Menengah Pertama saya sempat berkoordinasi dengan guru Bimbingan Konselling (BK) untuk memilih sekolah lanjutan mana yang tepat setelah SMP. Akhirnya saya memilih SMK Negeri 1 Samarinda sebagai sekolah kejuruan lanjutan saya. 

Saya memilih jurusan Pariwisata dengan alasan diri saya yang penyuka jalan-jalan dan suka belajar bahasa asing sehingga jurusan tersebut menjadi sasaran minat dan bakat saya. Hingga pada kegiatan test tertulis dan pengumuman saya dinyatakan “lulus” masuk SMKN Favorite itu. Berbeda dengan ekstrakurikuler pada sekolah sebelumnya. Sejak SMK saya lebih banyak aktif dalam bidang organisasi sekolah maupun luar sekolah. Saya aktif sebagai OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) SMKN 1 Samarinda. Pada awal memasuki organisasi ini saya mencoba bidang seksi 6 yakni bidang Kepemimpinan dan Organisasi. Begitu banyak ilmu yang saya dapatkan pada posisi bidang ini terutama melatih untuk memimpin diri sendiri dan orang lain serta melatih bercakap yang baik sebagai seorang calon pemimpin. Setelah pergantian angkatan, saya menjabat sebagai Ketua Seksi Bidang 10 (Sepuluh) “Bahasa Asing” saya mengasah kemampuan saya pada bidang ini, beberapa program kerja yang saya lakukan diantaranya mading 3 bahasa (indonesia, inggris, jepang) serta English Day dan English Area. Banyak ilmu yang saya dapatkan selama mengikuti organisasi sekolah, berbagai aktivitas kegiatan selain kepemimpinan terutama dalam penyelenggaran event-event, seminar dan penyelenggaraan rapat, dsb. Persiapan dan pelbagai hal yang harus lengkap agar terlaksananya event dengan maksimal. 

Pembelajaran mental dan fisik dilatih dalam organisasi sekolah pada saat itu, terutama soal etika dan sikap ketika menjadi seorang pemimpin. Organisasi sekolah sebagai sorotan seluruh masyarakat sekolah sehingga tidak sembarangan dalam melakukan sesuatu tanpa kesepakatan dengan masyarakat sekolah. Melakukan hubungan baik dengan internal sekolah maupun eksternal telah saya aplikasikan ketika berorganisasi. Tidak lupa saya mencoba menyeimbangkan diri diatas meja belajar saya alias prestasi saya didalam kelas. Sempat beberapa kali saya dan kawan-kawan jurusan Pariwisata sukses dalam penyelenggaraan Tour Planning : “Wisata Bukit Bengkirai yang kami buat sendiri atau “Handmade Plann” dan kami laksanakan sendiri, beberapa kali saya ditunjuk untuk menjadi Ketua dalam kegiatan tersebut. Alhasil kami mampu membuat program perjalanan lokal dengan baik dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Selama 6 semester saya mempertahankan peringkat juara kelas dan mendapatkan gelar siswa berprestasi pada pelepasan dan wisuda Siswa-Siswi SMKN 1 Samarinda 2013. 

Diluar dari sekolah formal saya sempat mengikuti beberapa komunitas anak muda samarinda, saya mendapatkan banyak teman baru dan menemukan pengalaman-pengalaman yang positif. Berbagai macam watak dan karakter saya jumpai dalam keikutsertaan diri saya kedalam komunitas tertentu. Bicara soal kesukaan, saya memiliki hobi bermusik, menulis, membaca, dan travelling. Hobi bermusik dalam bidang tarik suara menjadi hobi saya namun tidak saya kembangkan dengan baik sebab Ibu saya yang tidak memberikan izin sepenuhnya. Hobi menulis telah saya geluti sejak bangku SD kelas 3, awal mulanya saya hobi mengoleksi binder berwarna-warni pada saat itu. 

Dan beberapa kali saya pergi ke toko buku dan membeli buku diary (buku harian), saya sangat suka mengisi binder dan buku diary saya dengan beberapa tulisan. Isi dari binder saya yakni tulisan tangan tentang kumpulan lagu pop yang populer pada tahun 2000 an. Sedangkan buku harian, saya isi dengan curahan hati dan bait-bait puisi, jika diingat ketika itu terlihat lucu. Kebiasaan saya monolog pada diri sendiri dan menuangkannya kedalam buku harian. Beberapa buku yang saya sukai seperti cerpen dan buku kumpulan puisi menjadi bahan bacaan saya ketika duduk dibangku SD. Tak heran jika saya sempat unggul dalam tugas Bahasa Indonesia ketika membacakan sebuah puisi yang menambah nilai membaca dan bicara pada hilai rapor sekolah. Sampai pada saat ini saya menjadi seorang yang gemar bersajak, dan gemar menuangkan beberapa ide puisi kedalam tulisan tangan meski tanpa publikasi. Saya lebih banyak menyimpan karya saya kedalam buku catatan, ataupun kedalam soft file didalam laptop saya. 

Beberapa penulis yang saya sangat sukai yakni Pramoedya Ananata Toer, dan Chairil Anwar. Beberapa hasil dari karya para beliau menjadi panutan saya dalam belajar terutama memaknai hidup. Adalagi penulis Dee atau Dewi Lestari seorang sastrawan yang saya kagumi setelah membaca karyanya mengenai diri dan secangkir kopi. Bait puisi Dee sangat menarik dan menyentuh, tak jarang romantis sesekali mengoyak hati bagi yang meresapinya. Isi tulisannya penuh dengan makna filsafat yang tidak semua orang mau memahami. 

Hobi terakhir yang saya tuliskan yaitu travelling yang menjadi hobi baru didalam hidup saya, beberapa kali saya  jatuh cinta pada kegiatan ini sebab melakukan perjalanan kebeberapa daerah lokal dan menemukan kenikmatan tersendiri ketika melakukannya. Belum lagi saya suka mengabadikan banyak momen, saya memadukan keduanya menjadi hobi baru saya. Lepas dari trend ikut-ikutan, saya merasa perlu dekat sesekali menyapa alam, faham bahwa hidup tak hanya berdiam diri, namun bepergianlah untuk mendapatkan pengalaman juga teman baru. Banyak mengenal alam menandakan bahwa manusia harus lebih banyak bersyukur kepada-Nya yang telah memberikan kenikmatan luar biasa. Menikmati alam dan menjaganya dengan tidak membuang sampah sembarangan menandakan kau telah berkomunikasi pada semesta dengan cara yang tepat.

Saat ini saya masih aktif sebagai mahasiswi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politk Universitas Mulawarman Samarinda. Konsentrasi S1 (Strata1) dengan lama pendidikan 4 tahun,  2016 merupakan tahun ketiga saya berkuliah. Saya merupakan satu yang beruntung untuk dapat menikmati bangku kuliah dan berstatus sebagai Mahasiswa. Banyak ilmu yang saya dapatkan dalam dunia perkuliahan ini, banyak pula merubah cara pandang saya untuk lebih sedikit kritis atau besar peka terhadap apa yang terjadi didalam sosial masyarakat. 

Saya memiliki cita-cita yang bukan seperti orang kebanyakan, saya ingin membangun diri dalam bidang Enterpreneurship, menciptakan lapangan pekerjaan dalam bidang Jasa. Pola pikir seseorang bisa saja berubah sewaktu-waktu, seorang sarjana pun tidak melulu bekerja dibawah tekanan atasan, walaupun memang tidak menutup kemungkinan. Hanya saja seorang sarjana harusnya menciptakan peluang, bukan hanya menciptakan teori baru dalam sumbangsih pendidikan sebagai prasyarat lulus mendapatkan gelaran. 

Pentingnya sebuah aplikatif menjadi tolok ukur diri sebagai seorang lulusan sebuah bidang ilmu. Tidak perlu pusing dengan banyaknya kompetitor diluar sana, namun yang harus difikirkan bahwa inovasi dan kreasi apa yang mampu kau bangun untuk Indonesia. Walaupun diri telah memiliki tabungan ilmu untuk membangun jiwa enterpreneur dan leadership, namun tetaplah harus lebih banyak belajar. Jangan jadikan dirimu sebuah gelas yang penuh dengan air, kalau penuh dan ketumpahan akan sulit bagimu masuk ilmu-ilmu baru. Kosongkanlah isi dirimu ketika menghadapi dan berhadapan dengan sesuatu agar ketika sesuatu baru masuk kedalam dirimu mampu kau petik sisi baiknya sesuai dengan analogi “tetaplah menjadi rendah hati”. Sehingga saya memiliki motto “Keep Fight To Get The Goal”, “Tetaplah Bertarung Untuk Mencapai Gawang (Tujuan)”. Bahkan yang sekarang pun masih tetap biasa, untuk menjadi luar biasa perlu proses yang tidak instan, belajar yang tidak sebentar, usaha yang tidak kecil, dan doa yang tidak pernah putus dalam diri yang tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun