Ada kayu kamper yang bisa dipergunakan bagi rusuk atap kamar mandi yang menurut rencana kami bangun hari ini. Juga genteng dari Bapak Nyoman Matra, yang kami sebut dengan Ki Matra. Ada triplek dari Bunda Ayu dan Ajik Anom atau bapak AA Anom Binarka. Pintu untuk kamar mandi sumbangan dari Bapak Gede Artayasa. Makanan olahan Bunda Ayu, Bunda Nengah Jegeg, dan Bunda Ratu atau Bu Desak S. Rejeki, telur asin dari Bunda Agung Parwati.Â
Ku persiapkan seperangkat seragam sekolah juga pakaian bersembahyang bagi si bungsu, Ni Ketut Setiawati. Juga perangkat bersembahyang bagi para kakak lelakinya, Putu Agus, Kadek Budi dan Komang Juliastika. Punia dana dari Bunda Arie Melanie, Bunda Putu Suharningsih dan YJHN. Transposrtasi dan tenaga ahli arsitek dan pertukangan dari Ajik Agung Made Surya, Pak Putu Budiana, Â Pak Ketut Suja, Pak Komang Arya. Juga para Bunda Ayu, Bunda Krisna, Bunda Rangga, Bunda Kadek Kartika, mBak Ade Asry.
Cinta adalah, ketika tidak perlu alasan kecuali menjalani kehidupan dengan penuh bersemangat. Dan inilah yang bisa kami lakukan. Wujud nyata beragam aktivitas dalam kehidupan bermasyarakat, kearifan lokal dalam bentuk perilaku yang bermakna sosial dalam kebersamaan "menyamabraya", hidup rukun dan damai penuh persaudaraan. Sikap menyamabraya ini merupakan pengamalan ajaran Hindu "Tat Twam Asi" yang berarti Engkau adalah Aku. Hidup rukun, bergotongroyong, bekerjasama, saling menghormati hak asasi seseorang sebagai wujud penegakan hak asasi manusia.
Kami bersama mengangkat batako, mengaduk bahan cor tembok, menggelindingkan buis untuk bahan penampungan kamar mandi, memindahkan kayu triplek, menyusun rangka kayu, dan mempersiapkan minuman teh dan kopi panas, serta makanan untuk dinikmati bersama. Tidak bisa tuntas dalam waktu sehari, kami akhiri saat waktu menunjukkan pukul enam sore. Tinggal sedikit finishing lagi, sebelum kamar mandi sederhana berukuran 2 X 1,5 M2 ini bisa dipergunakan.
Inilah lambang cinta, sederhana namun bermakna. Menebar damai bagi semua umat manusia dengan cara dan gaya yang kami bisa. Kali ini, cinta bagi kakak adik empat bersaudara yatim piatu, di Banjar Biluk Poh, Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, pada hari Minggu, 21 April 2019, bertepatan dengan Hari Kartini, Hari Suci Paskah, kami melakukan Bakti Sosial Bersama.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H