Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kembali Menghampiri Pura Lempuyang

3 Februari 2019   23:44 Diperbarui: 4 Februari 2019   00:09 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bukanlah pujangga,  
Ku juga tak paham mantra,
Tak ku kuasai se bait pun sloka,

Namun bukankah.... 
Yadnya terindah adalah 
Melakukan sekecil pun yang kita bisa 
Dalam memuliakan Hyang Widhi Wasa......

(Santidiwyarthi, 3 Februari 2019)

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Pura Lempuyang.... Lima belas tahun berlalu, setelah dahulu bersama anak-anak asuhku, May dan Krisna, menelusuri ribuan anak tangga, dari Pura Penataran Lempuyang hingga ke Puncak, Pura Luhur Lempuyang, dan membutuhkan waktu hingga seminggu baru pulih kekuatan otot tubuhku.

Dan kini, aku kembali kemari, menghampiri tempat mulia nan suci ini. Menghampiri rumah Sang Hyang Widhi, menghaturkan puja, agar damai senantiasa hadir, setidaknya, bagi diriku sendiri. Bergabung bersama para sahabat spiritualis, para emak narsis, para pengelana yang suka mengembara, menembus cahaya, membawa cinta dan semangat di dada, menebar damai dan harapan bagi dunia.... Yayasan Jaringan Hindu Nusantara.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Kami hanya berenam, banyak yang tidak bisa bergabung karena berbagai kesibukan dan kegiatan lain yang mereka lakukan pula. Tidak mengapa. Bukan semua hal harus kita lakukan bersama dalam situasi sama senantiasa. 

Namun adalah bijak menyikapi beragam kondisi secara dewasa. Demi kepentingan umat, demi kebahagiaan Sang Jiwa, demi ketenangan batin sendiri, karena melakukan hal positif meski kecil akan jauh bermanfaat daripada berlarut dalam ego dan emosi serta hasrat sendiri.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Kami, para emak gahoel nan narsis, Bunda Ratu (Desak Sri Rejeki), Bunda Par (Agung Parwati), minus Bunda Ayu dan Bunda Jegeg, mengendarai motor masing-masing, bergabung di Ubung. 

Kemudian bergerak dan bergabung dengan Ki Matra, Jik Agung, dan Mbak Ade di Gianyar. Beristirahat membuka bekal makan kami di Pelabuhan TanahAmpo, dan melanjutkan perjalanan ke Karangasem.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Mobil kami tiba di Parkiran bawah di Desa Abang Kaler, dan kami naik dengan bis menuju Pura Penataran bersama rombongan lain yang juga akan bersembahyang, rombongan turis Perancis. 

Selesai bersembahyang dan melakukan bersih-bersih terkait kerja bakti, kami berpamitan pada para pemangku Pura Penataran Lempuyang. Seorang pria, bapak Nengah Ramen, menawarkan jasa membawa barang -- barang kami, enam buah pejati lengkap, canang sari, sodan beserta buah dan jajan yang kami bawa sebagai bekal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun