Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siwa Ratri

19 Januari 2015   22:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:48 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ajaran Siwarati bersumber pada : Siwapurana, Padmapurana, Garudapurana, dan Kekawin Siwaratri Kalpa. Mpu Tanakung telah berasil menggubah karya sastra yang bermutu yaitu Kekawin Siwaratri Kalpa atau Lubdaka pada jaman Majapahit (Abad ke-15). Beliau mengambil sumber Padmapurana yang memuat percakapan antara Dilipa dengan Wasistha. Bagian Uttara Kanda dari Padmapurana sangat dekat dengan kekawin Siwaratri Kalpa. Bagian-bagian tertentu dalam kekawin Siwaratri Kalpa merupakan terjemahan dari sumber tersebut. Dengan menggubah kekawin Siwaratri Kalpa, Mpu Tanakung bermaksud menyebarluaskan cerita itu lewat media seni sastra.

Siwaratri dan Brata

Hari Raya Siwaratri di Bali dilaksanakan oleh masyarakat dengan melakukan Brata. Berbagai macam Brata atau ajaran tentang latihan pengekangan diri oleh Tuhan Yang Maha Esa bertujuan untuk kembalinya diri manusia kepada kesadarannya yang sejati, yakni atma yang berstana pada diri pribadi seseorang. Kegelapan oleh berbagai fator terutama oleh keterikatan terhadap keduniawian menghambat usaha manusia untuk meningkatkan kwalitas dalam hakekat kehidupan. Kata Brata dalam bahasa Sanskerta berarti Janji, Sumpah, atau kewajiban, laku utama atau keteguhan hati, penyucian diri. Dengan demikian Brata Siwaratri berarti kewajiban sebagai laku utama, atau janji untuk teguh hati, untuk melaksanakan ajaran Siwaratri.

Salah satu ajaran tentang brata adalah Brata Swaratri yang mengandung ajaran yang sangat luhur, guna meningkatkan sradha dan bhakti kita kepada Tuha Yang Maha Esa. Dan melalui brata ini pula seseorang akan dapat meningkatkan keluhuran budhi pekertinya sehingga perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama dapat dicegah, diredam dan dihindari termasuk pula emosi yang dapat meletup dalam kerusuhan sosial yang dapat mengorbankan jiwa dan harta benda.

Brata bertujuan untuk memperoleh kesadaran diri dengan  melenyapkan papa. Kata papa dalam bahasa sanskerta artinya sengsara, neraka, buruk, jahat dan hina.

Brata Siwaratri terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :

1. Tingkat Utama yang terdiri dari Monobrata, Upawasa, dan Jagra yang dilaksanakan sekaligus.

2. Brata Tingkat Madya terdiri dari upawasa dan jagra dilaksanakan sekaligus.

3. Brata Tingkat Nista hanya dengan melaksanakan jagra.

Monabrata artinya pantangan bicara atau berdiam diri tanpa bicara

dari pukul 06.00 pada panglong ping 14 sampai pukul 18.00

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun