Mohon tunggu...
Ni Nyoman Santi Dewi
Ni Nyoman Santi Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Teori Akuntansi: Arti Penting Teori dan Praktik Akuntansi

15 November 2023   11:28 Diperbarui: 15 November 2023   11:32 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam penalarannya, ada 2 pendekatan teori akuntansi yang dikenal yakni dengan penalaran deduktif dan penalaran induktif.

  • Penalaran Deduktif merupakan tahapan penyimpulan yang diawali dari suatu pernyataan umum yang sudah disetujui menjadi penyataan khusus yang dijadikan kesimpulan. Langkah dalam perumusan teori akuntansinya adalah sebagai berikut: menentukan tujuan pelaporan keuangan, lalu memilih postulate akuntansi yang berdasarkan dengan kondisi ekonomi, politik, dan sosiologi, lalu menentukan prinsip akuntansi, dan mengembangkan tenik akuntan. Namun ada beberapa keuntungan dan kelemahan dari pendekatan penalaran deduktif ini seperti kemampuan guna merumuskan struktur teorinya konsisten, terkoordinasi, serta dalam tahapannya dilakukan secara logis. Namun kelemahannya karena didasarkan pada postulat dan tujuan yang bisa saja salah.
  • Penalaran Induktif merupakan tahapan dari proses awal dari suatu pernyataan ataupun keadaan yang khusus kemudian dijadikan pernyataan umum yang merupakan suatu generalisasi dari keadaan khusus sebelumnya. Ada beberapa tahapan dalam penalaran induktif ini seperti mencatat semua observasi, menganalisa dan mengelompokkan hasil dari observasi, kemuadia hasil observasi di generalisasi, hingga akhirnya dilakukan pengujian terhadap generalisasi tersebut. Sama seperti halnya penalaran deduktif, penalaran induktif juga memiliki keuntungan maupun kelemahan diantaranya pendekatan induktif karena didasarkan oleh kebebasan dimana perumusan teorinya tidak dibatasi oleh model selama hal tersebut relevan dengan tujuan yang ingin dicapai. Namun kelemahannya yaitu terdapat unsur biar dan kemungkinan perbedaan jumlah data pada observasi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun