Oleh : Ni Nyoman Santi Dewi, S.E dan Dr. I Nyoman Kusuma Adnyana Mahaputra., S.E., M.M
Mahasiswa Magister Akuntansi 2023
Universitas Mahasaraswati Denpasar
Teori Akuntansi
Terdapat banyak teori yang dikemukakan oleh para akhir mengenai teori akuntansi, salah satunya dalam bukunya Suwardjono (2010:2) berpendapat bahwa teori akuntansi memiliki bagian penting pada praktiknya. Pemahaman oleh praktisi serta penyusun standar mampu mendorong perkembangan dan perbaikan menuju arah praktik yang lebih sehat. Teori Akuntansi merupakan landasan guna memecahkan masalah akuntansi yang beralasan dan bernalar secara etis maupun ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Â Teori akuntansi juga dapat diartikan sebagai sekumpulan asumsi, konsep kerja, serta metodologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran serta penerapan prinsip laporan keuangan.
Arti Penting Teori serta Praktik Akuntansi
Hakekatnya teori akuntansi adalah suatu landasan guna memecahkan masalah dalam akuntansi yang beralasan dan bernalar etis maupun ilmiah dapat dipertangungg jawabkan. Sedangkan untuk praktik akuntansi yaitu seperangkat gagasan yang dijadikan landasan dalam praktik berupa asumsi, konsep, penjelasan, serta penalaran yang membentuk bidang dalam pengetahuan teori akuntansi tersebut. Dalam prakti akuntansi seringkali teori akuntansi diartikan menjadi dua hal yakni:
- Pendekatan akuntansi sebagai sains, hal ini merupakan kajian guna memvalidasi karena ilmu akuntansi bisa juga menjelaskan hipotesisi serta penyimpulan secara ilmiah untuk mendapatkan suatu laporan yang dipercaya. Akuntansi dipandang bisa menyelesaikan permasalahan dengan hipotesisi dan pengujian agar mengetahui apa yang telah terjadi berdasarkan teori akuntansi.
- Pendekatan akuntansi sebagai teknologi, sekarang akuntansi sudah sangat berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Pada zaman yang serba digital menjadikan akuntansi harus mampu mengikuti arus digitalisasi tersebut, contohnya tidak melakukan penjurnalan secara manual lagi namun telah menggunakan sistem komputerisasi dengan aplikasi.Â
Akuntansi Normatif dan Positif
Menurut sasaran maupun tujuan yang ingin dicapai, teori akuntansi seringkali dibedakan menjadi beberapa jenis seperti teori akuntansi normatif dan teori akuntansi positif.Â
- Teori akuntansi normatif, suatu akuntansi didalam suatu wilayah tertentu terjadinya tidak begitu saja, namun dirancang secara ilmiah dan dikembangkan dengan sengaja guna mencapai suatu tujuan. Teori ini berisi pernyataan serta penalaran guna menilai baik buruknya atau releven atau tidaknya sesuatu dengan menggunakan kebijakan ekonomi maupun kebijakan sosial tertentu.
- Teori akuntansi positif, pada teori ini dapat menjelaskan bahwa fenomena akuntansi oleh dasar pengamatan empiris dalam setiap kegiatan keuangan pada suatu perusahaan maupun lembaga. Teori ini berisi pernyataan mengeai suatu kejadian maupun tindakan sesuai dengan fakta dilapangan.
Pada tatanan semiotika yang melakukan kajian teori tentang tanda dalam bidang linguistik, teori akuntansi dibedaka menjadi beberapa teori yakni teori semantik, teori sintatik, maupun teori pragmatik yang diartikan sebagai berikut:
- Teori Semantik diartikan sebagai teori yang menekankan pembahasan terhadap masalah penyimbolan dunia nyata maupun realitas menjadi tanda bahasa dalam akuntansi sehingga orang mampu membayangkan kegiatan tersebut.
- Teori Sintatik diartikan sebagai teori yang berorientasi guna membahas masalah mengenai bagaimana kegiatan suatu perusahaan yang telah dilambangkan secara semantik dalam suatu elemen keuangan dan dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan.
- Teori Pragmatik yakni teori dapat diartika sebagai teori yang memusatkan perhatiannya terhadap pengaruh informasi kepada perubahan perilaku pemakai laporan.
Teori Akuntansi Berdasarkan Penalaran