Mohon tunggu...
Santi Christianto
Santi Christianto Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier

Berbagi tulisan dalam untaian kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mewujudkan ASEAN Menjadi Epicentrum of Growth

20 Juni 2023   21:47 Diperbarui: 20 Juni 2023   21:51 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia telah mengawali terobosan dalam sistem pembayaran digitalisasi. QRIS dan BIFast menjadi salah satu bentuk yang mulai dikenal oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia. Dalam sistem pembayaran ini Bank Indonesia mendorong perekonomian mengalami percepatan.

Melihat geografis Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miana sampai Pulau Rote. Sangatlah diperlukan perluasan digitalisasi daerah yang dapat terhubung cepat dalam bertransaksi.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara atau ASEAN, telah sepakat untuk mengadakan transformasi digitalisasi antar negara. Dan tahun ini, untuk kali ke lima Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah KTT Asean ke-42, mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.”

 

Presiden Joko Widodo telah mengapresiasi kerjasama antar bank sentral di kawasan Asia Tenggara yang telah terjalin untuk kemajuan digitalisasi sektor ekonomi. Bilamana hal ini berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang telah dikonsep oleh berbagai pihak, makan akan terjadi pemulihan perekonomian kawasan yang lebih kuat dan kolaboratif.

Penguatan kerjasama dalam kemajuan digital keuangan ini, akan memperkuat transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital. Sebagai tuan rumah KTT ASEAN ke-42, yang telah dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia ingin membawa ASEAAN menjadi kawasan yang berperan penting. Dunia akan melihat dengan baik peran ASEAN sebagai pelopor perdamaian dan kesejahteraan di kawasan dengan persatuan.

Sejalan dengan tujuan sentral lintas ASEAN yang semakin kuat dan mandiri, maka diperlukan sistem yang membantu pembangunan ekonomi. Masyarakat dapat dengan mudah untuk bertransaksi digital. Regional Payment Connectivity (RPC) menjadi salah satu upaya untuk memperkuat integrasi ekonomi.

Dalam implementasinya, RPC menjadi pendukung kestabilan dalam setiap transaksi terhadap mata uang lokal atau yang disebut Local Currency Transaction (LCT). sebagai contoh dalam kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Thailand maupun Malaysia, dalam penggunaan QR.

Hal ini sangat membantu dalam proses perwujudan kemajuan perekonomian, terlebih pasca pandemi. Kerjasama antar negara ini membantu sektor pariwisata bagi para turis yang berkunjung. Tidak perlu lagi mencari money changer untuk menukar uang. Dengan menggunakan QR semua dapat bertransaksi dengan aman. RPC memanfaatkan peluang kerjasama untuk mempersingkat rantai pemrosesan.

Kemudahan bertransaksi ini terus dikembangkan dalam bentuk kerjasama yang diharapkan dapat merata di seluruh negara Asia Tenggara. Transaksi ekonomi dan keuangan bagi pengusaha UMKM yang menjalankan kegiatan ekspor, terus membuka peluang kerjasama karena sistem pembayaran yang sangat aman dan fleksibel.

Bank Indonesia memiliki peran yang sangat penting atas misi peningkatan kerjasama ekonomi negara-negara yang tergabung dalam Asean. Dan dalam transformasi ekonomi digital, telah melakukan kerjasama QR Cross Border antara Indonesia - Thailand.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun