Berdasarkan riset PERLUDEM (Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi), angka ini meningkat meski tak signifikan. Hal ini menjadi tolak ukur bahwa masyarakat telah peduli dengan pendidikan khususnya pengetahuan tentang gender dan kesetaraan.
Gender tidak menjadi masalah selama tidak melahirkan ketidakadilan. pembagian peran seolah tersekatkan seperti dalam struktur kepengurusan. Ketakutan perempuan pada umumnya adalah terkait persoalan konstruksi sosial yang sudah melekat pada pelabelan perempuan yang harusnya beraada di belakang.
Oleh karena itu butuh pemahaman yang tuntas terkait gender. Pengetahuan gender memang sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, konstruksi sosial dalam lingkungan tradisionalis memicu banyak tindakan diskriminatif.
Tidak sedikit perempuan yang nantinya tumbuh dalam keraguan untuk berpartisipasi di ruang publik. Karena pada dasarnya pendidikan tidak hanya sebatas kebutuhan atau tuntutan melainkan narasumber dari segala pengetahuan.